Proses reformasi ekonomi dimulai oleh pemerintah India pada tahun 1991 untuk membawa negara keluar dari kesulitan ekonomi dan mempercepat pembangunan negara. Pusat reformasi ekonomi adalah liberalisasi, privatisasi, dan globalisasi, ketiga istilah ini dijelaskan sebagai berikut:

Sumber Gambar : gdb.voanews.com/672D4CAA-4D08-4E2A-B767-02CFF8C232FF_mw1024_n_s.jpg

(SEBUAH) Liberalisasi:

Liberalisasi berarti melepaskan ekonomi dari sarang laba-laba birokrasi agar lebih kompetitif. Berikut ini adalah fitur utamanya:

(i) Untuk menghilangkan keharusan memiliki lisensi untuk sebagian besar industri

(ii) Kebebasan dalam menentukan skala kegiatan usaha

(iii) Menghilangkan pembatasan pergerakan barang dan jasa dari satu tempat ke tempat lain

(iv) Kebebasan untuk menetapkan harga barang dan jasa

(v) Pengurangan tarif pajak

(vi) Kebebasan dari kontrol ekonomi yang tidak perlu

(vii) Menyederhanakan prosedur ekspor-impor

(viii) Menyederhanakan proses penarikan modal dan teknologi asing.

(B) Privatisasi:

Singkatnya, privatisasi berarti proses ekonomi yang melaluinya beberapa usaha sektor publik dibawa sebagian atau seluruhnya di bawah kepemilikan swasta.

Secara garis besar, mendirikan perusahaan baru di sektor swasta selain di sektor publik juga merupakan privatisasi. Tidak hanya itu, merampas sektor publik dari pekerjaan produksi yang sebelumnya dicadangkan untuknya atau mengalihkan produksinya, tanpa merampasnya, ke sektor swasta juga merupakan privatisasi. Fitur utamanya diberikan di bawah ini:

(i) Mengurangi peran sektor publik dan meningkatkan peran sektor swasta

(ii) Mengurangi beban fiskal pemerintah

(iii) Mengurangi ukuran mesin pemerintah

(iv) Mempercepat pembangunan ekonomi

(v) Meningkatkan manajemen perusahaan

(vi) Peningkatan kas negara

(vii) Meningkatkan persaingan dengan membuka industri yang diperuntukkan bagi sektor publik ke sektor swasta.

(C) Globalisasi:

Globalisasi berarti mengintegrasikan ekonomi dengan seluruh dunia. Berikut ini adalah fitur utamanya:

(i) Aliran bebas barang dan jasa di semua negara

(ii) Aliran modal bebas di semua negara

(iii) Aliran bebas informasi dan teknologi di semua negara

(iv) Pergerakan bebas orang di semua negara

(v) Teknik penyelesaian konflik yang sama di semua negara.

Akuntansi untuk Lindung Nilai Nilai Wajar

Akuntansi untuk Lindung Nilai Nilai Wajar

Akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan lindung nilai eksposur perubahan nilai wajar item baik itu aset bagi perusahaan atau itu adalah kewajiban yang disebabkan oleh risiko tertentu dan sama dapat menghasilkan keuntungan…

Read more