Banyak anggota perdagangan melakukan transaksi pada segmen tunai dan derivatif Bursa. Mereka menyimpan simpanan terpisah dengan pertukaran untuk mengambil posisi di dua segmen berbeda.

Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan modal margin oleh pelaku pasar, SEBI memperkenalkan margin silang untuk investor institusi pada Mei 2008.

Sumber Gambar: openmarkets.cmegroup.com/wp-content/uploads/Capital-Markets-GFLC.jpg

Pada bulan Desember 2008, SEBI memperpanjang fasilitas cross margin di seluruh segmen Cash dan F&O kepada semua pelaku pasar. Fitur yang menonjol dari margining silang adalah sebagai:

(1) Margin silang tersedia di seluruh segmen Tunai dan F&O dan untuk semua kategori pelaku pasar.

(2) Posisi klien baik di segmen Tunai maupun F&O sejauh mereka mengimbangi satu sama lain harus dipertimbangkan untuk tujuan margin silang sesuai dengan prioritas berikut: a) Indeks berjangka dan saham berjangka konstituen di segmen F&O, b) Indeks berjangka dan posisi saham konstituen di segmen Tunai, c) Saham berjangka di segmen F&O dan posisi saham di segmen Tunai.

(3) Untuk memperluas keuntungan margin silang sesuai 2 (a) dan (b) di atas, sekeranjang konstituen saham berjangka/posisi saham merupakan replika lengkap dari indeks berjangka.

(4) Posisi di segmen F&O untuk stock futures dan index futures akan berada di bulan kadaluwarsa yang sama untuk memenuhi syarat untuk keuntungan lintas margin.

(5) Posisi dalam kontrak opsi tidak akan dipertimbangkan untuk keuntungan margin silang.

(6) Penghitungan cross margin harus pada tingkat klien secara on-line real time.

(7) Untuk investor institusi , posisi di segmen Tunai hanya akan dipertimbangkan setelah konfirmasi oleh kustodian berbasis T+1 dan konfirmasi oleh anggota kliring di segmen F&O.

(8) Posisi di segmen Tunai dan F&O akan dipertimbangkan untuk margin silang hanya sampai saat margin dikenakan pada posisi tersebut.

(9) Posisi yang memenuhi syarat untuk diimbangi akan dikenakan spread margin. Margin spread adalah 25% dari margin awal yang berlaku pada posisi penyeimbangan.

Aset Tetap

Aset Tetap

Apa itu Aset Tetap? Aset tetap digunakan untuk operasi bisnis untuk menghasilkan pendapatan dan disimpan untuk jangka panjang. Hal ini tidak diharapkan untuk dikonversi menjadi uang tunai dalam jangka pendek. Dengan demikian, aset…

Read more