Beberapa ruang lingkup utama manajemen keuangan adalah sebagai berikut: 1. Keputusan Investasi 2. Keputusan Pembiayaan 3. Keputusan Dividen 4. Keputusan Modal Kerja.

1. Keputusan Investasi:

Keputusan investasi melibatkan evaluasi risiko, pengukuran biaya modal dan estimasi manfaat yang diharapkan dari suatu proyek. Penganggaran modal dan likuiditas adalah dua komponen utama keputusan investasi. Penganggaran modal berkaitan dengan alokasi modal dan komitmen dana dalam aset permanen yang akan menghasilkan pendapatan di masa depan.

Penganggaran modal juga melibatkan keputusan sehubungan dengan penggantian dan renovasi aset lama. Manajer keuangan harus menjaga keseimbangan yang tepat antara aset tetap dan aset lancar untuk memaksimalkan profitabilitas dan mempertahankan likuiditas yang diinginkan di perusahaan.

Penganggaran modal adalah keputusan yang sangat penting karena mempengaruhi keberhasilan jangka panjang dan pertumbuhan perusahaan. Pada saat yang sama itu adalah keputusan yang sangat sulit karena melibatkan perkiraan biaya dan manfaat yang tidak pasti dan tidak diketahui.

2. Keputusan Pembiayaan:

Sementara keputusan investasi melibatkan keputusan sehubungan dengan komposisi atau campuran aset, keputusan pembiayaan berkaitan dengan campuran pembiayaan atau struktur keuangan perusahaan. Penggalangan dana memerlukan keputusan mengenai metode dan sumber keuangan, proporsi relatif dan pilihan antara sumber alternatif, waktu pengapungan sekuritas, dll. Untuk memenuhi kebutuhan investasinya, perusahaan dapat mengumpulkan dana dari berbagai sumber.

Manajer keuangan harus mengembangkan bauran keuangan terbaik atau struktur modal optimal untuk perusahaan sehingga dapat memaksimalkan harga pasar jangka panjang dari saham perusahaan. Keseimbangan yang tepat antara hutang dan ekuitas diperlukan sehingga pengembalian ke pemegang saham ekuitas tinggi dan risikonya rendah.

Penggunaan utang atau leverage keuangan memengaruhi pengembalian dan risiko bagi pemegang saham ekuitas. Nilai pasar per saham dimaksimalkan ketika risiko dan pengembalian dicocokkan dengan benar. Departemen keuangan juga harus memutuskan waktu yang tepat untuk mengumpulkan dana dan metode penerbitan sekuritas.

3. Keputusan Dividen:

Untuk mencapai tujuan maksimalisasi kekayaan, kebijakan dividen yang tepat harus dikembangkan. Salah satu aspek dari kebijakan dividen adalah memutuskan apakah akan membagikan semua keuntungan dalam bentuk dividen atau membagikan sebagian dari keuntungan dan mempertahankan sisanya. Sambil memutuskan rasio pembayaran dividen yang optimal (proporsi laba bersih yang akan dibayarkan kepada pemegang saham).

Manajer keuangan harus mempertimbangkan peluang investasi yang tersedia bagi perusahaan, rencana ekspansi dan pertumbuhan, dll. Keputusan juga harus dibuat berkenaan dengan stabilitas dividen, bentuk dividen, yaitu dividen tunai atau dividen saham, dll.

4. Keputusan Modal Kerja:

Keputusan modal kerja terkait dengan investasi pada aset lancar dan kewajiban lancar. Aset lancar termasuk uang tunai, piutang, persediaan, surat berharga jangka pendek, dll. Kewajiban lancar terdiri dari kreditur, hutang tagihan, biaya yang belum dibayar, cerukan bank, dll. Aset lancar adalah aset yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Demikian pula, kewajiban lancar adalah kewajiban tersebut, yang kemungkinan akan jatuh tempo untuk pembayaran dalam satu tahun akuntansi.

Pendapatan Sekali Pakai (DPI)

Pendapatan Sekali Pakai (DPI)

Arti Pendapatan Sekali Pakai Pendapatan sekali pakai (DPI) adalah bagian dari pendapatan kotor tahunan yang tersisa bagi individu setelah melunasi semua kewajiban keuangan mereka, termasuk pajak federal dan negara bagian. DPI adalah pendapatan…

Read more