Beberapa kajian riset pemasaran adalah sebagai berikut: (a) Studi Eksplorasi (b) Studi Deskriptif (c) Studi Santai (d) Studi Motivasi.

(a) Studi Eksplorasi:

Penelitian eksplorasi dilakukan ketika peneliti tidak mengetahui bagaimana dan mengapa fenomena tertentu terjadi, misalnya, bagaimana pelanggan mengevaluasi kualitas bank, hotel, atau maskapai penerbangan?

Sedangkan dalam hal produk manufaktur, kualitas dinilai berdasarkan fitur berwujud, kebijakan penggantian, garansi, dan sebagainya dalam hal jasa, tidak ada berwujud.

Untuk mengatasi fenomena tersebut, beberapa peneliti telah melakukan diskusi kelompok terarah untuk mengidentifikasi parameter kualitas tersebut.

Kelompok fokus, mewawancarai kelompok pelanggan utama, pakar, dan bahkan mencari informasi tercetak atau dipublikasikan adalah beberapa teknik umum.

(b) Studi Deskriptif:

Deskriptif Penelitian dilakukan untuk menggambarkan fenomena atau karakteristik pasar. Misalnya, penelitian untuk memahami perilaku pembeli dan mendeskripsikan karakteristik atau target pasar adalah penelitian deskriptif.

Melanjutkan contoh kualitas layanan di atas, penelitian yang dilakukan tentang bagaimana pelanggan menilai kualitas lembaga layanan pesaing dapat dianggap sebagai contoh penelitian deskriptif.

Demikian juga penelitian yang dilakukan pada kebiasaan media dan kebiasaan menonton TV merupakan gambaran dari penelitian deskriptif.

(c) Penelitian Kausatif:

Penelitian Kausatif dilakukan untuk membangun hubungan sebab dan akibat; misalnya pengaruh pendapatan dan gaya hidup terhadap konsumsi produk tertentu. Dia mungkin menguji hipotesis bahwa ketika pendapatan meningkat atau gaya hidup berubah, lebih banyak produk elit dan canggih kemungkinan besar akan dibeli.

Demikian pula, sebuah perusahaan mungkin ingin menguji pengaruh keuntungan 10 persen pada harga produknya. Dalam penelitian kausatif, tidak seperti eksplorasi atau deskriptif, hipotesis diuji. Hipotesis adalah pernyataan prediksi hasil penelitian. Dalam membangun hipotesis, penting bagi peneliti untuk memahami fenomena secara menyeluruh.

(d) Penelitian Motivasi:

(Sebagai aplikasi MR)—Strategi segmentasi pasar didasarkan pada segmentasi sikap. Pengukuran sikap merupakan faktor kunci dalam peningkatan upaya untuk mengukur efektivitas periklanan.

Penelitian Motivasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penerapan teknik kejiwaan dan psikologis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang mengapa orang merespons seperti yang mereka lakukan terhadap produk, iklan, dan berbagai situasi pemasaran lainnya.

Penggunaan teknik psikologis dalam riset pemasaran membantu memastikan sikap, preferensi, dan motif konsumen. Penelitian motivasi berusaha mengumpulkan informasi yang terkubur dalam pikiran bawah sadar konsumen.

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian motivasi adalah Projective Techniques dan Depth Interview. Penelitian motivasi berbeda dengan penelitian tradisional, yaitu penelitian diarahkan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tertentu. Masalah terbesar dalam penelitian motivasi adalah bahwa pendekatan langsung umumnya tidak berhasil.

Peneliti tidak bisa begitu saja mendatangi konsumen dan bertanya mengapa dia lebih memilih satu merek produk daripada yang lain dan berharap mendapatkan jawaban yang benar.

Bank di Kuwait

Bank di Kuwait

Tinjauan Bank di Kuwait Saat ini, Kuwait berada di bawah pengawasan Bank Sentral Kuwait dengan 11 bank komersial lokal, termasuk 5 bank syariah. Selain itu, ada berbagai MNC (Perusahaan Multinasional) global yang beroperasi…

Read more