Langkah-langkah spesifik berikut dapat diambil untuk meningkatkan moral karyawan: 1. kondisi kerja 2. pengayaan pekerjaan 3. pujian 4. kebebasan pekerja 4. kebebasan pekerja 5. perilaku yang baik dari otoritas 6. pemberian insentif finansial dan non-finansial 7. partisipasi pekerja dalam manajemen dan faktor lainnya. !

1. Kondisi Kerja:

Kondisi kerja memiliki pengaruh penting pada moral. Kondisi kerja yang tepat menciptakan minat dalam pekerjaan dan menghasilkan semangat kerja yang lebih tinggi. Di bawah kondisi kerja yang tidak tepat, moral cenderung turun. Kondisi kerja yang layak meliputi: penyediaan langkah-langkah kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan, pengaturan jam kerja, kebijakan upah yang layak, dll.

2. Pengayaan Pekerjaan:

Perluasan pekerjaan dan pengayaan pekerjaan membantu mengurangi kelelahan, kemonotonan, dan ketidaktertarikan di pihak pekerja, yang pada akhirnya mengarah pada semangat kerja yang lebih tinggi.

3. Pujian:

Pujian kepada karyawan di depan umum atas pekerjaan baik yang dilakukan sangat membantu untuk menggunakan semangat dan energi lebih lanjut dari para pekerja. Ini juga meningkatkan moral karyawan.

4. Kebebasan Pekerja:

Jika seorang pekerja diperlakukan seperti roda penggerak di pabrik dan tidak diberikan kebebasan untuk bekerja, dia kehilangan minat pada pekerjaan itu. Untuk mempertahankan moral pekerja pada tingkat yang tinggi, adalah penting bahwa ia harus diberikan kebebasan yang tinggi. Namun, kebebasan tidak boleh diberikan dengan mengorbankan disiplin.

5. Perilaku Baik Pihak Berwenang:

Perilaku supervisor, manajer dan lainnya sangat membantu dalam menentukan moral karyawan. Pihak berwenang harus perhatian terhadap para pekerja. Jika pekerja terus-menerus diinterupsi dan dimarahi, ia kehilangan rasa hormat terhadap atasannya yang pada gilirannya menurunkan moralnya.

6. Pemberian Insentif Finansial dan Non Finansial:

Edwin. B. Flippo telah menyarankan insentif tertentu bagi para pekerja. Ini disebut sebagai penguat moral utama. Beberapa dari insentif tersebut adalah (i) keamanan pekerjaan; (ii) peluang, (iii) tunjangan karyawan, (iv) status sosial (v) kredit untuk pekerjaan yang dilakukan, dll. Insentif keuangan terkait dengan imbalan uang dalam bentuk kenaikan gaji, bonus, tunjangan, dll.

7. Partisipasi Pekerja dalam Manajemen:

Partisipasi pekerja dalam manajemen merupakan alat yang paling efektif untuk meningkatkan moral pekerja. Ini meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan rasa memiliki di pihak pekerja. Karena seorang pekerja mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan, ia merasa posisinya di perusahaan telah meningkat.

8. Faktor Lain:

Selain langkah-langkah tersebut di atas faktor-faktor tertentu lainnya juga berkontribusi dalam meningkatkan moral yaitu; menangani keluhan pada tahap dan waktu yang tepat, konseling karyawan; pendelegasian wewenang; kebijakan promosi yang tepat, perundingan bersama dll.

Rencana Manfaat Pasti

Rencana Manfaat Pasti

Definisi Rencana Manfaat Pasti Program Tunjangan Pasti (DBP) adalah skema pensiun yang didanai pemberi kerja yang dibentuk untuk membayar jumlah yang telah ditentukan sebelumnya pada saat pensiun kepada karyawan. Dalam pengaturan ini, perusahaan…

Read more