Memberikan induksi kepada karyawan baru sangat penting tetapi tidak sesederhana itu. Hanya program induksi yang dirancang dan diimplementasikan dengan hati-hati yang terbukti efektif.

Berikut adalah beberapa persyaratan dari program induksi yang efektif:

  1. Penerimaan karyawan baru:

Karyawan baru harus diterima dengan baik oleh organisasi. Ini menanamkan perasaan pada pendatang baru bahwa mereka dibutuhkan dalam organisasi. Perasaan seperti itu berfungsi sebagai batu pendatang untuk tertarik berintegrasi ke dalam organisasi.

  1. Menentukan kebutuhan karyawan baru akan informasi:

Unsur utama yang memandu perancangan program induksi adalah pertama-tama memutuskan “Apa yang perlu diketahui karyawan baru sekarang?” Seringkali karyawan baru diberikan informasi yang tidak segera dibutuhkan tetapi yang dibutuhkan tidak diberikan. Kurangnya informasi tersebut cenderung membuat pendatang baru bingung tentang pekerjaan dan organisasi. Oleh karena itu, penting untuk memutuskan informasi penting yang perlu diterima oleh pendatang baru saat bergabung dengan organisasi.

  1. Menentukan cara menyajikan informasi:

Setelah diputuskan informasi apa yang ­diinginkan karyawan, hal penting berikutnya yang harus diputuskan adalah bagaimana menyajikannya kepada karyawan baru. Tentunya informasi yang dibutuhkan perlu disampaikan kepada karyawan baru dengan bentuk dan cara yang benar agar dapat dirasakan secara maksimal oleh karyawan.

  1. Menyampaikan pelatihan induksi oleh instruktur yang tepat:

Sebagian besar efektivitas program induksi tergantung pada siapa yang melakukan pelatihan induksi. Hal ini karena pelatihan induksi tidak dapat diberikan oleh sembarang orang, melainkan oleh instruktur/pelatih yang tepat saja. Kepemilikan ­keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan dianggap sebagai syarat dari seorang instruktur yang tepat. Oleh karena itu, program induksi hanya perlu dilakukan oleh pelatih yang tepat. Jika diperlukan pelatih diberikan pelatihan induksi sebelum dia melakukan pelatihan induksi untuk pendatang baru di organisasi.

  1. Mengevaluasi program induksi:

Seperti semua program pelatihan lainnya, efektif atau tidaknya suatu program induksi ditentukan dengan mengevaluasi program tersebut. Hal ini perlu diketahui untuk memutuskan apakah akan melanjutkan program di masa depan juga atau tidak atau apakah program perlu perbaikan di masa depan. Faktanya, evaluasi program induksilah yang membuat organisasi mengetahui apakah jumlah yang dikeluarkan dalam program induksi tetap sebagai pengeluaran ­atau telah berubah menjadi investasi’.

Perbedaan Antara Hipotek dan Hipotek

Perbedaan Antara Hipotek dan Hipotek

Perbedaan hipotek dan hipotek Hipotek adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang tunai dengan menggunakan aset dengan membuat tagihan terhadap harta tak bergerak di mana jumlah yang terlibat umumnya sangat tinggi, dan pengalihan…

Read more