Pendapatan nasional suatu negara dapat diukur dengan tiga metode alternatif: (i) Metode Produk (ii) Metode Pendapatan, dan (iii) Metode Pengeluaran.

  1. Metode Produk:

Dalam metode ini, pendapatan nasional diukur sebagai aliran barang dan jasa. Kami menghitung nilai uang dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam perekonomian selama satu tahun. Barang jadi yang dimaksud disini adalah barang yang langsung dikonsumsi dan tidak digunakan dalam proses produksi selanjutnya.

Sumber Gambar : peteranthony.org/wordpress/mall.jpg

Barang yang selanjutnya digunakan dalam proses produksi disebut barang antara. Dalam nilai barang jadi sudah termasuk nilai barang setengah jadi, oleh karena itu kita tidak menghitung nilai barang setengah jadi dalam pendapatan nasional, karena akan terjadi penghitungan ganda nilai barang.

Untuk menghindari masalah penghitungan ganda, kita dapat menggunakan metode penambahan nilai di mana bukan seluruh nilai komoditi tetapi nilai tambah (yaitu nilai barang akhir, nilai barang setengah jadi) pada setiap tahap produksi dihitung dan ini dijumlahkan. hingga sampai pada PDB.

Nilai uang dihitung dengan harga pasar sehingga jumlah totalnya adalah PDB dengan harga pasar. PDB dengan harga pasar dapat dikonversi menjadi dengan metode yang dibahas sebelumnya.

  1. Metode Penghasilan:

Dengan metode ini, pendapatan nasional diukur sebagai aliran pendapatan faktor. Secara umum ada empat faktor produksi tenaga kerja, modal, tanah dan kewirausahaan. Buruh mendapat upah dan gaji, modal mendapat bunga, tanah mendapat sewa dan kewirausahaan mendapat untung sebagai balas jasanya.

Selain itu, ada beberapa wiraswasta yang mempekerjakan tenaga dan modal sendiri seperti dokter, advokat, CA, dll. Penghasilan mereka disebut pendapatan campuran. Jumlah total dari semua pendapatan faktor ini disebut NDP dengan biaya faktor.

  1. Metode Pengeluaran:

Dalam metode ini, pendapatan nasional diukur sebagai arus pengeluaran. PDB adalah jumlah total pengeluaran konsumsi swasta. Pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal bruto (Pemerintah dan swasta) dan ekspor neto (Ekspor-Impor).

Biaya Kontinjensi

Biaya Kontinjensi

Apa itu Biaya Kontinjensi? Biaya kontinjensi, istilah yang umum digunakan di Amerika Serikat, adalah biaya yang dikenakan hanya bila ada hasil yang menguntungkan; meskipun struktur biaya semacam ini dapat diterapkan di bidang apa…

Read more