Beberapa jenis utama sistem pajak langsung di India adalah sebagai berikut: (i) Sistem Pajak Proporsional (ii) Sistem Pajak Progresif (iii) Sistem Pajak Regresif.

(i) Sistem Pajak Proporsional:

Ini adalah sistem di mana tarif pajak tetap konstan dengan kenaikan atau penurunan pendapatan.

Contoh:

Jika tarif pajak adalah 10% dan penghasilan tahunan seseorang adalah Rs 1.00.000, maka ia harus membayar Rs 10.000 per tahun sebagai pajak. Jika penghasilan naik menjadi Rs 1.25.000 per tahun, maka kewajiban pajak akan naik menjadi Rs 12.500 per tahun. Dalam hal ini, beban pajak lebih banyak dipikul oleh golongan miskin dibandingkan golongan kaya.

(ii) Sistem Pajak Progresif:

Ini adalah sistem di mana tarif pajak meningkat dengan peningkatan tingkat pendapatan wajib pajak.

Contoh:

Tarif pajak 10% untuk orang yang berpenghasilan antara Rs 60.000 dan Rs 1.00.000 per tahun dan 20% untuk orang yang berpenghasilan antara Rs 1.00.000 dan Rs 1.50.000 per tahun. Dalam hal ini beban pajak lebih banyak pada bagian yang kaya dibandingkan dengan bagian yang miskin. India mengikuti sistem pajak progresif.

(iii) Sistem Pajak Regresif:

Ini adalah sistem di mana tarif pajak menurun dengan peningkatan pendapatan wajib pajak.

Contoh:

Jika seseorang membayar Rs 1.000 sebagai pajak penghasilan sebesar Rs 10.000, tarif pajaknya adalah 10%. Jika penghasilannya naik menjadi Rs 15.000 dan dia diharuskan membayar Rs 1.200 sebagai pajak, maka tarif pajak rata-rata akan turun menjadi 8%. Dalam hal ini, beban pajak lebih banyak dipikul oleh golongan miskin dibandingkan golongan kaya.

Bank di Finlandia | Tinjauan & Panduan untuk 10 Bank Teratas di Finlandia

Bank di Finlandia | Tinjauan & Panduan untuk 10 Bank Teratas di Finlandia

Tinjauan Bank di Finlandia Setelah tiga tahun resesi, pada 2015, ekonomi Finlandia mulai pulih. Salah satu aspek terpenting dari pemulihan cepat dari resesi adalah perkembangan sistem perbankan di Finlandia . Tantangan signifikan yang…

Read more