Baca artikel ini untuk mempelajari tentang keseimbangan konsumen: asumsi dan kondisi:

Seorang konsumen berada dalam keseimbangan ketika diberikan seleranya, dan harga dari dua barang, dia membelanjakan pendapatan uang tertentu untuk pembelian dua barang sedemikian rupa untuk mendapatkan kepuasan maksimal, Menurut Koulsayiannis, “Konsumen berada dalam ekuilibrium ketika dia memaksimalkan utilitasnya, mengingat pendapatannya dan harga pasar.â€

Gambar milik: harpercollege.edu/mhealy/ecogif/s%26d/fig17-6.5.gif

Asumsinya:

Analisis kurva indiferen ekuilibrium konsumen didasarkan pada asumsi berikut:

(1) Peta ketidakpedulian konsumen terhadap dua barang X dan Y didasarkan pada skala preferensinya terhadap barang tersebut yang tidak berubah sama sekali dalam analisis ini.

(2) Penghasilan uangnya diberikan dan konstan. Ini adalah Rs. 10 yang dibelanjakannya untuk dua barang yang bersangkutan.

(3) Harga kedua barang X dan Y juga diberikan dan konstan. X dibandrol dengan harga Rp. 2 per unit dan Y pada Rs. 1 per unit.

(4) Barang X dan Y adalah homogen dan dapat dibagi.

(5) Tidak ada perubahan selera dan kebiasaan konsumen selama dilakukan analisis

(6) Ada persaingan sempurna di pasar tempat dia membeli kedua barang tersebut.

(7) Konsumen itu rasional dan dengan demikian memaksimalkan kepuasannya dari pembelian kedua barang tersebut.

Kondisinya:

Ada tiga kondisi untuk keseimbangan konsumen:

(1) Garis Anggaran harus Bersinggungan dengan Kurva Indiferen. Berdasarkan asumsi ini, konsumen dapat membeli 5 unit X dengan membelanjakan seluruh jumlah Rs. 10 pada barang X atau pada 10 unit Y. Tabel 12.3 mengilustrasikan beberapa kemungkinan kombinasi di mana Rs. 10 dapat dialokasikan.

Gambar 12.12 menunjukkan tujuh kemungkinan kombinasi yang ditunjukkan oleh titik P, R, K, S, T, N, dan Q. Garis PQ menunjukkan kombinasi barang X dan Y, berdasarkan harganya, ketika ia membelanjakan pendapatannya untuk barang-barang tersebut. Hal ini karena, secara aljabar I = P x X + P y , dimana I menyatakan pendapatan konsumen, P x dan P y berturut-turut adalah harga barang X dan Y.

Persamaan anggaran ini merupakan persamaan garis yang menghubungkan titik Q dan P, dimana Q = I /P x dan P = I/P y . Jadi PQ adalah garis anggaran.

Pada garis anggaran ini, konsumen dapat memiliki kombinasi apa saja, dari kemungkinan tujuh kombinasi P, R, K, S, T, N, atau Q. Kombinasi P atau Q tidak mungkin karena dalam kasus mana pun dia hanya akan memiliki Y atau hanya X. Dia tidak akan mengambil kombinasi R atau N pada kurva indiferen yang lebih rendah I 1 karena kombinasi K atau T juga tersedia baginya pada kurva indiferen yang lebih tinggi l 2.

Namun ada kombinasi lain S yang berada pada kurva indiferen tertinggi l 3 pada garis anggaran PQ ini. Karena semua kombinasi lainnya terletak pada kurva indiferen yang lebih rendah, mereka mewakili tingkat kepuasan yang lebih rendah daripada kombinasi S yang merupakan titik ekuilibrium konsumen. Dengan demikian kita dapat menghitung kondisi ekuilibrium konsumen.

Konsumen berada dalam ekuilibrium ketika garis anggarannya bersinggungan dengan kurva indiferen. PQ bersinggungan dengan kurva I 3 di S. Pada titik S, ia juga memenuhi persamaan anggaran

I (Rs 10) = 04. P x + OB.P y =

= 2½ unit dari X. Rs. 2+5 unit Y. Rs. 1

= Rp 5 + Rp 5

= Rp 10

(2) Pada titik Ekuilibrium, Kemiringan Kurva Indiferen dan Garis Anggaran harus Sama. Di S, kemiringan kurva indiferen sebenarnya adalah tingkat substitusi marjinal X untuk Y dan pada garis anggaran itu adalah rasio harga X terhadap harga Y. Kemiringan garis anggaran

PQ = I /Р÷ / I/P x

= I/P Y x P X / I = P x / P y

Dan kemiringan kurva I 3 , adalah MRS xy .

Jadi MRS xy = P x /P y di titik S pada Gambar 12.12.

Ini adalah kondisi yang diperlukan tetapi tidak cukup untuk keseimbangan konsumen.

(3) Kurva indiferensi harus Cembung ke Asal. Oleh karena itu, syarat terakhir adalah bahwa pada titik kesetimbangan, laju substitusi marjinal X untuk Y harus turun agar kesetimbangan menjadi stabil. Ini berarti bahwa kurva indiferen harus cembung terhadap titik asal pada titik kesetimbangan. Jika kurva indiferen cekung ke titik asal di titik R, MRS xy meningkat.

Konsumen berada pada titik kepuasan minimum pada R pada kurva cekung I1 pada Gambar 12.13. Pergerakan menjauh dari R menuju salah satu sumbu sepanjang PQ akan membawanya ke kurva indiferen yang lebih tinggi. Titik S pada kurva I1 sebenarnya adalah titik kepuasan maksimum dan keseimbangan stabil.

Jadi agar ekuilibrium stabil pada setiap titik pada kurva indiferen, tingkat substitusi marjinal antara dua barang harus berkurang dan sama dengan rasio harganya yaitu MRS XV = P x /P y Oleh karena itu, kurva indiferen harus cembung ke asal pada titik singgung dengan garis anggaran.

Pelonggaran Kredit

Pelonggaran Kredit

Apa itu Pelonggaran Kredit? Pelonggaran kredit atau pelonggaran kualitatif didefinisikan sebagai pergerakan atau pergeseran komposisi aset bank sentral ke arah aset yang kurang likuid dan berisiko dengan tidak mengubah ukuran neraca. Akibatnya, sumber…

Read more