Tiga basis produksi alternatif dalam Distribusi (Pemasaran Internasional) adalah sebagai berikut:

1) Produksi Negara Asal:

Basis produksi dapat berlokasi di negara asal dan melayani pasar luar negeri dengan mengekspor ke sana. Untuk perusahaan yang memiliki fasilitas produksi hanya di negara asalnya, ada dua jalur ekspor yang luas – ekspor tidak langsung dan ekspor langsung.

Sumber gambar: helmag.com/uploads/tx_pgcontent/img_stage_functions_log_07.jpg

Kedua bentuk dasar ekspor ini dibedakan atas dasar bagaimana eksportir melakukan arus transaksi antara dirinya dengan importir atau pembeli asing. Dalam ekspor tidak langsung, pabrikan menggunakan jasa berbagai jenis perantara pemasaran internasional independen atau organisasi koperasi.

Dengan kata lain, ketika produsen mengekspor secara tidak langsung, dia mengalihkan tanggung jawab atas pekerjaan penjualan ke beberapa organisasi lain. Di sisi lain, dalam ekspor langsung, tanggung jawab untuk melakukan kegiatan penjualan internasional berada pada produsen. Kegiatan ini dilakukan oleh apa yang disebut organisasi dependen yang secara administratif merupakan bagian dari perusahaan atau organisasi pabrikan.

2) Produksi Luar Negeri:

Basis produksi mungkin berlokasi di pasar luar negeri itu sendiri. Ini melibatkan investasi langsung di luar negeri dalam fasilitas produksi atau perakitan, pendirian usaha patungan, pembuatan perjanjian lisensi, dll. Beberapa perusahaan memiliki fasilitas produksi di luar negeri sementara banyak perusahaan memiliki satu atau beberapa pengaturan untuk memproduksi barang yang akan dipasarkan di luar negeri. negara-negara asing. Terkadang, sebagian barang yang diproduksi di luar negeri dipasarkan untuk digunakan di negara asal. Barang yang diproduksi di satu lokasi di luar negeri dapat dipasarkan di beberapa negara asing.

Ada lima cara alternatif penting yang dapat digunakan pabrikan dalam produksi di luar negeri. Ini adalah:

  1. i) Lisensi/waralaba,
  2. ii) Pembuatan kontrak,

iii) Kontrak manajemen,

  1. iv) Usaha bersama,
  2. v) Fasilitas manufaktur, dan
  3. vi) Operasi perakitan.

3) Produksi di Area Bebas:

Basis produksi dapat berlokasi di area bebas, dari mana pasokan dapat dilakukan ke negara asal maupun ke pasar luar negeri. Dalam kasus-kasus tertentu, unit-unit produksi yang terletak di kawasan bebas berorientasi ekspor persen. Ada banyak area bebas, seperti zona perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, yang menawarkan keuntungan khusus tertentu bagi produsen dan pemasar internasional.

Ekonometrika

Ekonometrika

Pengertian Ekonometrika Ekonometrika adalah bidang ekonomi yang membantu mengukur hubungan sebab dan akibat, memanfaatkan representasi grafis yang menghubungkan faktor atau elemen yang terlibat. Ini menggabungkan metode statistik dan matematika yang memungkinkan pengguna mengetahui…

Read more