Brand Positioning: Makna dan Strategi Positioning!

Arti:

Dalam pemasaran, positioning berarti proses di mana pemasar mencoba menciptakan citra atau identitas di benak pasar sasaran mereka untuk produk, merek, atau organisasi mereka. Brand positioning ­adalah inti dari strategi pemasaran.

Ini adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati tempat yang berbeda dan bernilai di benak pelanggan sasaran. Positioning merek yang baik membantu memandu strategi pemasaran dengan mengklarifikasi tentang apa itu merek, bagaimana merek itu unik, bagaimana merek itu mirip dengan merek pesaing, dan mengapa konsumen membelinya. Jadi, dengan kata sederhana brand positioning mengacu pada posisi atau citra yang dinikmati merek di benak pelanggan saat ini dan calon pelanggan.

Strategi Pemosisian:

1. Positioning berdasarkan atribut dan manfaat produk:

Ini untuk mengasosiasikan produk dengan atribut, fitur produk, atau fitur konsumen. Terkadang suatu produk dapat diposisikan dalam dua atau lebih atribut secara bersamaan. Dimensi atribut harga/kualitas umumnya digunakan untuk memposisikan produk.

Pendekatan umum adalah membedakan merek dari pesaing berdasarkan karakteristik atau manfaat khusus yang ditawarkan. Terkadang suatu produk dapat diposisikan pada lebih dari satu manfaat produk. Pemasar berusaha mengidentifikasi atribut yang menonjol (yang penting bagi ­konsumen dan merupakan dasar untuk membuat keputusan pembelian).

2. Penentuan posisi berdasarkan harga/kualitas:

Pemasar sering menggunakan karakteristik harga/kualitas untuk memposisikan merek mereka. Salah satu cara mereka melakukannya adalah dengan iklan yang mencerminkan citra merek berkualitas tinggi di mana biaya, meski tidak relevan, dianggap nomor dua dibandingkan manfaat kualitas yang diperoleh dari penggunaan merek. Merek premium yang diposisikan di pasar kelas atas menggunakan pendekatan ini untuk memposisikan produk.

Cara lain untuk menggunakan karakteristik harga/kualitas untuk penentuan posisi adalah fokus pada kualitas atau nilai yang ditawarkan oleh merek dengan harga yang sangat kompetitif. Meskipun harga merupakan pertimbangan penting, kualitas produk harus sebanding, atau bahkan lebih baik dari merek pesaing agar strategi positioning menjadi efektif.

Parle Bisleri — kampanye iklan ‘Bada Bisleri, harga sama’.

3. Pemosisian berdasarkan penggunaan atau aplikasi:

Cara lain adalah dengan mengomunikasikan citra atau posisi tertentu agar suatu merek dapat diasosiasikan dengan penggunaan atau aplikasi tertentu. Surf Excel diposisikan sebagai penghilang noda ‘Surf Excel haina!’ Juga, Clinic All Clear – ‘Berani memakai warna hitam’.

4. Pemosisian berdasarkan kelas produk:

Seringkali persaingan untuk produk tertentu datang dari luar ­kelas produk. Misalnya, maskapai tahu bahwa meskipun mereka bersaing dengan maskapai lain, kereta api dan bus juga merupakan alternatif yang layak. Produsen CD musik harus bersaing dengan industri kaset. Produk diposisikan terhadap produk lain yang, meski tidak persis sama, memberikan kelas manfaat yang sama.

5. Pemosisian menurut pengguna produk:

Memposisikan produk dengan mengaitkannya dengan pengguna atau kelompok pengguna tertentu adalah pendekatan lain. Motography Motorola Mobile, dalam iklan ini telah diposisikan persona pengguna produk.

6. Positioning oleh pesaing:

Pesaing mungkin sama pentingnya dengan strategi penentuan posisi sebagai produk atau jasa perusahaan itu sendiri. Di pasar saat ini, strategi penentuan posisi yang efektif untuk suatu produk atau merek dapat berfokus pada pesaing tertentu.

Pendekatan ini mirip dengan penentuan posisi berdasarkan kelas produk, meskipun persaingan dalam kategori produk yang sama dalam kasus ini. Onida diposisikan melawan raksasa di industri televisi melalui strategi ini. TV berwarna Onida diluncurkan dengan pesan bahwa semua yang lain adalah tiruan dan hanya Onida yang menjadi pemimpin— ‘Kecemburuan tetangga, kebanggaan pemilik’.

7. Pemosisian menurut simbol budaya:

Ini adalah strategi pemosisian tambahan di mana simbol budaya digunakan untuk membedakan merek. Contohnya adalah Humara Bajaj, Tata Tea, dan Ronald McDonald. Masing-masing simbol ini berhasil membedakan produk yang diwakilinya dari pesaing.

Kepemimpinan Harga

Kepemimpinan Harga

Definisi Kepemimpinan Harga Price Leadership mengacu pada situasi di mana perusahaan dominan menetapkan harga barang atau jasa di pasar. Hal ini umumnya terjadi bila barang bersifat homogen, yaitu tidak ada perbedaan barang atau…

Read more