Dua jenis alat promosi penjualan konsumen adalah sebagai berikut: A. Alat Promosi yang berorientasi pada konsumen B. Promosi Penjualan yang berorientasi pada perdagangan.

Promosi penjualan secara umum didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambahan atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen akhir dan dapat merangsang penjualan segera. Promosi penjualan ­umumnya dipecah menjadi dua kategori utama—kegiatan berorientasi konsumen dan berorientasi perdagangan.

A. Alat Promosi Berorientasi Konsumen:

Alat promosi berorientasi konsumen ditujukan untuk meningkatkan penjualan ke konsumen yang sudah ada, dan untuk menarik pelanggan baru ke perusahaan. Ini juga disebut strategi tarik. Konsumen dapat memanfaatkan alat promosi baik dari produsen atau dari dealer, atau dari keduanya.

Secara umum, beberapa alat promosi berorientasi konsumen yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

1. Sampel gratis:

Dalam hal ini, sampel gratis dalam jumlah kecil dikirim dari pintu ke pintu, dikirim melalui surat langsung, dilampirkan ke produk lain, atau diberikan bersamaan dengan pembelian beberapa produk lain (misalnya sabun, minuman ringan, deterjen, atau barang lainnya). Sampel gratis biasanya diberikan selama tahap pengenalan produk.

2. Kupon:

Ini melibatkan penawaran pengurangan harga atau penghematan kepada pelanggan atas pembelian ­produk tertentu. Kupon dapat dikirimkan atau dilampirkan bersama dengan produk lain, atau disisipkan dalam iklan majalah atau surat kabar.

3. Skema pertukaran:

Dalam hal ini, pelanggan menukar produk lama dengan produk baru. Nilai tukar produk lama dikurangkan dari harga produk baru. Alat promosi penjualan ini digunakan oleh beberapa perusahaan untuk barang konsumen yang tahan lama. Contohnya. Philips datang dengan tawaran lima-dalam-satu. Tawaran tersebut terdiri dari Philips TV, two-in-one, setrika, mixer-grinder, dan rice cooker dengan harga menarik.

4. Diskon:

Ini mengacu pada pengurangan harga pada item tertentu selama periode tertentu. Itu biasa terjadi selama musim festival atau selama periode di luar musim. Ini sangat merangsang penjualan jangka pendek, apalagi jika diskon yang diberikan memang asli. Misalnya, produsen panci presto Hawkins mengumumkan pengurangan harga yang menarik, diskon hingga Rs.150, pada Hawkins baru sebagai ganti panci presto lama. Iklan tersebut menetapkan bahwa penawaran hanya dibuka hingga tanggal tertentu.

5. Penawaran premium:

Ini bisa menjadi jumlah ekstra dari produk yang sama dengan harga biasa. Penawaran premium digunakan oleh beberapa perusahaan yang menjual barang-barang FMCG seperti deterjen, sabun, dan makanan. Misalnya, Colgate menawarkan 125 g dalam tabung dengan harga 100 g.

6. Promosi kepribadian:

Jenis promosi ini digunakan untuk menarik lebih banyak pelanggan di toko dan untuk mempromosikan penjualan barang tertentu. Misalnya, tokoh olahraga terkenal dapat disewa untuk memberikan tanda tangan kepada pelanggan yang mengunjungi toko olahraga.

7. Penjualan cicilan:

Dalam hal ini, konsumen pada awalnya membayar jumlah yang lebih kecil dari harga dan ­jumlah saldo secara angsuran bulanan selama jangka waktu tertentu. Banyak barang konsumen yang tahan lama seperti lemari es dan mobil dijual secara cicilan. Misalnya, Washotex membuat skema untuk membayar 20 persen sekarang dan membawa pulang mesin cuci Washotex. Konsumen ditawari fasilitas pembayaran saldo dalam 24 kali angsuran bulanan yang sama.

B. Promosi Penjualan Berorientasi Perdagangan:

Program promosi penjualan yang berorientasi pada perdagangan diarahkan pada jaringan dealer perusahaan untuk memotivasi mereka untuk menjual lebih banyak merek perusahaan daripada merek lain. Disebut juga dengan push strategy, yang diarahkan pada jaringan dealer agar mereka mendorong merek tersebut ke konsumen dengan mengutamakan merek pesaing lainnya.

Beberapa alat promosi berorientasi perdagangan yang penting adalah sebagai berikut:

1. Bonus tunai:

Ini bisa dalam bentuk satu kasing tambahan untuk setiap lima kasing yang dipesan, diskon tunai atau pembayaran tunai langsung untuk mendorong penjualan volume, tampilan produk, atau mendukung penurunan harga kepada pelanggan.

2. Pengembalian saham:

Beberapa perusahaan mengambil kembali sebagian atau seluruhnya stok yang tidak terjual yang menjadi milik pengecer, dan mendistribusikannya ke dealer lain, di mana ada permintaan untuk stok tersebut.

3. Ketentuan kredit:

Persyaratan kredit khusus dapat diberikan untuk mendorong pesanan massal dari pengecer atau dealer.

4. Konferensi dealer:

Sebuah perusahaan dapat menyelenggarakan konferensi dealer. Dealer dapat diberikan informasi tentang kinerja perusahaan, rencana ke depan, dan sebagainya. Dealer juga dapat memberikan saran berharga kepada perusahaan di konferensi tersebut.

5. Piala dealer:

Beberapa perusahaan mungkin memberikan trofi khusus kepada dealer dengan kinerja tertinggi dalam periode waktu tertentu. Bersamaan dengan trofi, dealer bisa mendapatkan hadiah khusus seperti tur yang disponsori di dalam atau di luar negeri.

6. Dorong insentif:

Ini adalah insentif khusus yang diberikan kepada dealer dalam bentuk uang tunai atau barang untuk mendorong dan mempromosikan penjualan suatu produk, terutama produk yang baru diluncurkan.

Carding

Carding

Arti Carding Carding didefinisikan sebagai aktivitas penipuan dan ilegal di mana orang yang tidak berwenang (Carder) menggunakan informasi kartu kredit curian untuk membeli Kartu Hadiah Prabayar atau Sertifikat Hadiah. Selanjutnya, carder menjual kartu…

Read more