Koordinasi: tujuan dan pentingnya koordinasi!

Tujuan Koordinasi:

Tujuan penting dari koordinasi adalah sebagai berikut:

1. Harmoni Tujuan:

Selalu ada bahaya konflik tujuan di benak para manajer dan pekerja karena persepsinya berbeda-beda dari satu orang ke orang lain. Oleh karena itu, tujuan koordinasi yang paling penting adalah untuk menciptakan keharmonisan tujuan di benak para karyawan.

2. Pencapaian Total:

Tujuan utama lain dari koordinasi adalah untuk mencapai pencapaian total daripada upaya individu. Telah terbukti tanpa keraguan bahwa pencapaian total selalu lebih dari jumlah upaya individu. Dua ditambah dua bisa menjadi lima atau satu + satu bisa menjadi sebelas jika diterapkan pada sumber daya manusia suatu perusahaan. Ini disebut sebagai ‘Efek Sinergi.

3. Ekonomi dan Efisiensi:

Tujuan penting lain dari koordinasi adalah ekonomi dan efisiensi. Koordinasi di antara berbagai sumber input menghasilkan ekonomi dan efisiensi dalam organisasi.

4. Hubungan sosial yang baik:

Integrasi kepentingan individu dan tujuan organisasi adalah tujuan utama koordinasi. Ini memberikan kepuasan kerja dan meningkatkan moral karyawan dan juga membangun hubungan manusia yang baik di perusahaan.

Pentingnya (atau perlu) untuk Koordinasi:

Pentingnya koordinasi terletak pada satu kata yang dapat merangkum semua fungsi manajemen. Ketika upaya kelompok dikoordinasikan, itu menghasilkan upaya yang lebih besar daripada jumlah total upaya individu dan terisolasi. Ini memberi semangat pada karyawan dan memberi mereka kepuasan kerja.

Koordinasi ­adalah hasil akhir dari semua upaya, aktivitas, dan kekuatan (internal maupun eksternal) untuk perusahaan. Di dalam perusahaan, menggabungkan berbagai sumber daya yaitu, laki-laki, uang, material, dll untuk mencapai tujuan perusahaan.

Di luar perusahaan, perlu diciptakan suatu lingkungan yang menguntungkan bagi perusahaan dengan mempertimbangkan peraturan pemerintah, kemajuan teknologi, serta keinginan dan keinginan konsumen, pekerja, dan pemilik.

1. Spesialisasi:

Sebuah organisasi dibagi menjadi berbagai departemen dan setiap departemen dipimpin oleh seorang spesialis. Setiap spesialis mencoba untuk lebih menekankan perannya. Koordinasi berbagai kegiatan dari berbagai departemen sangat penting, jika tidak, mungkin akan terjadi kebingungan dan kekacauan.

2. Tujuan individu dan organisasi yang bertentangan:

Sangat penting bagi setiap perusahaan untuk mewujudkan koordinasi antara tujuan organisasi dan tujuan individu. Jika seseorang menyimpang dari jalur tujuan organisasi, dia mungkin segera diberitahu untuk memperbaiki jalannya dan mencoba mencapai tujuan organisasi.

3. Struktur lini dan staf:

Penciptaan struktur garis dan staf dalam suatu organisasi juga menimbulkan masalah koordinasi. Petugas staf mungkin mengacaukan otoritas mereka dengan petugas lini. Dengan demikian, koordinasi diperlukan antara petugas lini dan staf untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Politik kepribadian:

Di setiap perusahaan, kelompok orang yang bersaing dapat dibentuk. Ada kebutuhan untuk mengadakan koordinasi di antara kelompok-kelompok saingan yang terkadang mencoba menyabotase proses koordinasi.

5. Pandangan berbeda:

Setiap individu dalam suatu organisasi merupakan kepribadian yang kompleks dan unik. Individu menilai dan menafsirkan tujuan organisasi dari sudut pandang mereka sendiri. Oleh karena itu, manajemen harus mengkoordinasikan kegiatan individu-individu ini.

6. Koordinasi diperlukan untuk meningkatkan efisiensi:

Koordinasi memastikan tempo yang tepat untuk seluruh organisasi. Upaya kelompok yang terkoordinasi membantu memanfaatkan semua sumber daya secara optimal. Oleh karena itu, meningkatkan efisiensi.

Koordinasi Internal dan Eksternal:

Koordinasi internal mengacu pada integrasi fungsi-fungsi internal manajemen misalnya, Produksi, Pemasaran, Keuangan dll. Koordinasi eksternal mengacu pada kelancaran penyesuaian perusahaan di lingkungan dunia bisnis.

Efisiensi Ekonomi

Efisiensi Ekonomi

Definisi Efisiensi Ekonomi Efisiensi ekonomi dalam ekonomi mikro mengacu pada keadaan yang memanifestasikan alokasi sumber daya yang optimal, biaya minimum untuk memproduksi barang dan jasa, dan hasil yang maksimal. Dengan kata lain, itu…

Read more