Baca artikel ini untuk mempelajari tentang persyaratan modal perusahaan modern yaitu modal kerja dan modal tetap.

Persyaratan modal perusahaan modern dapat dibagi menjadi dua kategori besar – modal kerja dan modal tetap.

Penggunaan modal ini tercermin dari aset yang tercantum dalam neraca perusahaan. Aset adalah item nilai moneter yang dimiliki oleh bisnis.

Pengusaha sering mengacu pada jumlah total aktiva lancar sebagai modal kerja perusahaan. Ini biasanya terdiri dari kas, persediaan, dan piutang dan wesel tagih. Akuntan mendefinisikan modal kerja sebagai kelebihan aset lancar atas kewajiban lancar.

Ini kadang-kadang disebut modal kerja bersih. Untuk tujuan analisis keuangan, modal kerja adalah nilai aset yang siap diubah menjadi uang tunai untuk digunakan saat ini dalam mengoperasikan perusahaan — kelebihan aset lancar atas kewajiban lancar.

Modal kerja bersirkulasi di dalam perusahaan dengan berputar dari satu bentuk ke bentuk lainnya, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 3.4. Ini menekankan perubahannya yang konstan dari kas menjadi persediaan menjadi piutang usaha dan akhirnya menjadi kas.

Tujuan utama yang dilayani oleh modal kerja adalah menyediakan dana untuk membayar tagihan saat ini. Tugas manajemen keuangan adalah memastikan modal kerja tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Gambar 3.5 menunjukkan jenis aktiva lancar yang digunakan sebagai modal kerja.

Memperoleh modal tetap melibatkan jenis perencanaan keuangan yang berbeda daripada modal kerja. Modal tetap digunakan untuk membeli aset yang dibutuhkan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya gedung dan tanah. Modal tetap adalah uang yang diinvestasikan dalam aset tetap untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Karena aset tetap pada dasarnya bersifat permanen, mereka menjadi bagian dari struktur modal permanen perusahaan. Gambar 3.6 mengilustrasikan berbagai jenis aset tetap yang digunakan dalam bisnis.

Jumlah modal tetap yang diperlukan tergantung pada berbagai faktor:

(1) Pertama, perusahaan besar membutuhkan lebih banyak modal tetap daripada perusahaan kecil.

(2) Kedua, perusahaan yang menyediakan jasa (atau melakukan pemasaran jasa) dapat dimulai dengan modal tetap yang lebih kecil daripada perusahaan manufaktur.

Perubahan preferensi konsumen, persaingan baru, dan tren populasi adalah faktor lainnya. Semua faktor ini membutuhkan perencanaan terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan dalam akuisisi aset tetap. Bagi sebagian besar perusahaan, aset modal tetap merupakan bagian terbesar dari investasi dalam bisnis.

<em>Instrumen Keuangan

Instrumen Keuangan

Apa itu Instrumen Keuangan? Instrumen keuangan adalah kontrak tertentu atau dokumen apa pun yang bertindak sebagai aset keuangan seperti surat utang dan obligasi, piutang, setoran tunai, saldo bank, swap, cap, futures, saham, bill…

Read more