FDI dan Implikasi Ketenagakerjaan China sebagai Pusat Manufaktur dan India sebagai Pusat Layanan!

Survei Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional JBIC tahun 2009, yang dilakukan di antara investor Jepang, terus menempatkan India sebagai negara paling menjanjikan kedua untuk operasi bisnis di luar negeri, setelah China. WIR 2010, dalam analisis tren global dan pertumbuhan aliran masuk FDI yang berkelanjutan, menempatkan India sebagai lokasi paling menarik kedua untuk FDI selama 2010-12. Menurutnya, lima lokasi paling menarik untuk FDI untuk 2009-11 adalah Cina, India, Brasil, AS, dan Federasi Rusia. WIR 2009, telah mencatat India sebagai tujuan paling menarik ketiga.

Gambar Istimewa : businessreviewindia.in/news_archive/manufacturing_image_0.jpg

China dan India keduanya adalah ekonomi yang tumbuh paling kuat dalam skenario resesi keuangan dunia yang sedang terjadi. Bagian paling menarik dari wilayah pertumbuhan yang terdiri dari dua tetangga ini adalah bahwa keduanya tumbuh pada model bisnis yang berbeda.

Karena, hipotesis yang diyakini secara ekonomi bahwa untuk setiap 100 dolar AS yang diinvestasikan di sektor jasa ada penciptaan lapangan kerja untuk 47 orang sedangkan untuk sektor manufaktur adalah 8 orang. Alasan di balik ini adalah peningkatan mekanisasi di sektor manufaktur membuat mesin menggantikan tenaga kerja manual, sehingga mengurangi potensi tenaga kerja sektor ini.

Berdasarkan analisis ini, China dan India melihat skenario yang sama sekali berbeda sejauh menyangkut penciptaan lapangan kerja dengan uang FDI. India sebagai pusat sektor jasa dengan keahlian dalam layanan keuangan pusat panggilan dan layanan TI memiliki keterlibatan orang-orang yang tampan dan konstruktif dengan undang-undang dan gaji tenaga kerja yang adil. Hal ini semakin diperkuat oleh fakta di India adalah negara demokrasi tidak seperti China yang memiliki negara komunis partai tunggal berbasis Politbiro di mana hak asasi manusia jarang menjadi titik pusat wacana publik.

Di sisi lain, skenario ini berbeda di China. Meskipun manufaktur lebih padat modal sehingga meskipun China menarik lebih banyak modal melalui FDI jika dibandingkan dengan India, namun penciptaan lapangan kerja perkotaan di China relatif kurang intens.

Offshoring

Offshoring

Definisi Lepas Pantai Offshoring adalah praktik pemrosesan operasi bisnis dari satu negara ke negara lain, biasanya dari negara industri maju ke negara kurang berkembang/berkembang, dengan motif memangkas biaya melakukan bisnis, menikmati keuntungan pajak,…

Read more