Tujuh penyebab utama yang menyebabkan pertumbuhan rasionalisasi di industri India adalah: (1) meningkatkan volume ekspor (2) mesin tua dan usang (3) metode produksi tradisional (4) unit yang tidak ekonomis (5) menyediakan kesempatan kerja (6 ) produktivitas tenaga kerja yang lebih rendah dan (7) peningkatan kualitas!

(1) Untuk Meningkatkan Volume Ekspor:

Untuk mendapatkan lebih banyak devisa dan memastikan neraca pembayaran yang menguntungkan, ekspor harus ditingkatkan.

Untuk meningkatkan ekspor diperlukan produksi yang lebih tinggi. Rasionalisasi menjadi instrumen dalam meningkatkan produksi.

(2) Mesin Tua dan Usang:

Pabrik dan mesin yang digunakan di banyak industri seperti gula, rami dan kapas, dll., telah ketinggalan zaman dan usang. Hal ini telah meningkatkan biaya overhead dan pemeliharaan dan menghasilkan produktivitas yang rendah. Penggunaan teknik rasionalisasi seperti modernisasi dll, harus dilakukan untuk menggantikan pabrik dan mesin yang sudah aus.

(3) Metode Produksi Tradisional:

Sebagian besar industri di India masih mengikuti metode dan proses produksi tradisional dan ketinggalan zaman. Teknik dan inovasi terbaru harus diperkenalkan untuk meningkatkan produktivitas industri ini.

(4) Unit Tidak Ekonomis:

Banyak unit industri di India yang beroperasi di bawah kapasitas optimalnya. Misalnya pabrik gula yang beroperasi di bawah ukuran kapasitas penghancuran 800 ton per hari, pabrik kertas di bawah ukuran 8.000 ton per tahun dan pabrik semen di bawah 1,5 Lakh ton per tahun. Rasionalisasi dapat membawa peningkatan yang cukup besar dalam kapasitas produksi mereka.

(5) Memberikan Kesempatan Kerja:

Rasionalisasi dalam jangka pendek menyebabkan pengangguran, tetapi dalam jangka panjang (karena peningkatan permintaan dan produksi barang dan jasa yang lebih tinggi) unit-unit baru harus dibentuk. Hal ini berguna dalam menciptakan lapangan kerja baru. Tindakan rasionalisasi sangat membantu dalam mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas.

(6) Produktivitas Tenaga Kerja Lebih Rendah:

Produktivitas tenaga kerja di India jauh di bawah dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan Inggris. Langkah-langkah seperti standardisasi dan spesialisasi sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja memastikan upah yang lebih tinggi dan peningkatan standar hidup pekerja.

(7) Peningkatan Kualitas:

Rasionalisasi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas produk dengan memperkenalkan perbaikan dalam desain dan proses produksi yang berbeda. Penelitian dan eksperimen konstan dapat dilakukan di bawah rasionalisasi.

Teknik dan metode baru yang dikembangkan sangat penting dalam mencapai kualitas produk yang diinginkan. Kualitas barang seperti teh, gula, semen, produk tekstil dll, dapat ditingkatkan dengan mengadopsi teknik dan inovasi terbaru.

Kesepakatan model yang dikembangkan pada tahun 1957 menetapkan prinsip-prinsip berikut dalam hubungannya dengan rasionalisasi:

(1) Seharusnya tidak ada pengurangan karyawan dan serikat pekerja harus diberitahu terlebih dahulu tentang skema rasionalisasi yang melibatkan pengurangan karyawan.

(2) Manfaat rasionalisasi harus dibagi secara adil antara pemberi kerja, pekerja, dan masyarakat.

(3) Beban kerja harus dinilai dengan baik oleh para ahli yang disepakati bersama oleh pengusaha dan pekerja. Skema rasionalisasi harus memastikan kondisi kerja yang layak bagi para pekerja.

(4) Sengketa yang timbul karena skema rasionalisasi harus dirujuk ke arbitrase.

Selain itu banyak langkah lain juga dilakukan untuk mempopulerkan skema rasionalisasi seperti pembentukan Komisi Nasional Tenaga Kerja 1969, Dewan Pengembangan Industri Gula dll.

Pemerintah India telah menetapkan berbagai ketentuan sehubungan dengan penerapan langkah-langkah rasionalisasi di bawah Undang-Undang Pengembangan dan Regulasi Industri, 1951. Pemerintah selanjutnya menjamin bantuan keuangan untuk industri sektor swasta yang mengadopsi skema rasionalisasi.

Berbagai subsidi dan tunjangan berupa insentif tunai dan depresiasi serta tunjangan pembangunan dan rabat juga diberikan. Untuk mempromosikan penelitian industri, berbagai organisasi ilmiah dan penelitian didirikan terutama setelah kemerdekaan seperti National Chemical Laboratory, Poona ; Laboratorium Fisik Nasional, New Delhi; Lembaga Penelitian Obat Pusat, Lucknow ; Institut Penelitian Pusat, Lucknow ; Institut Penelitian Pusat Bhawnagar dan Institut Penelitian Kulit, Madras.

Pendirian Indian Standard Institute (ISI) dan National Productivity Council (NPC) merupakan tonggak penting dalam sejarah gerakan rasionalisasi di India.

Akun Modal

Akun Modal

Definisi Akun Modal Akun modal dalam akuntansi mengacu pada buku besar yang mencatat transaksi yang terkait dengan dana pemilik, yaitu kontribusi dan pendapatan yang diperoleh bisnis setelah dikurangi distribusi seperti dividen. Itu dilaporkan…

Read more