Pelatihan Karyawan: Ruang Lingkup, Prinsip, Teknik dan Prosedur!

Lingkup pelatihan:

Ruang lingkup pelatihan tergantung pada kategori karyawan yang akan dilatih. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pelatihan adalah proses yang berkesinambungan dan tidak hanya diperlukan untuk personel yang baru diseleksi tetapi juga untuk personel yang ada di semua tingkatan organisasi.

Prof. Yoder mencantumkan lima kelompok karyawan berikut yang membutuhkan pelatihan berkelanjutan:

  1. Rank And File: yaitu karyawan yang tidak memiliki pekerjaan administrasi atau pengawasan.
  2. Supervisory Employees: yaitu mandor lini pertama, supervisor dan atasan langsungnya.
  3. Staf: yaitu personel khusus seperti orang teknis dan profesional yang melekat pada organisasi lini sebagai penasehat.
  4. Manajemen Menengah: yaitu, semua personel manajerial yang memegang posisi antara supervisor lini dan manajemen puncak.
  5. Eksekutif Puncak: yaitu, semua eksekutif yang memegang tanggung jawab utama atas keseluruhan perencanaan dan pengendalian.

Prinsip dan Teknik Pelatihan:

Menurut Pigors dan Myres, prinsip dan teknik pelatihan meliputi:

(a) Peserta pelatihan harus mau belajar. Motivasinya untuk meningkatkan kinerja pekerjaannya atau untuk mempelajari keterampilan baru harus tinggi.

(b) Harus ada imbalan pada akhir pelatihan yaitu, promosi atau pekerjaan yang lebih baik.

(c) Pelatih harus bertanya kepada peserta apakah dia mempelajari pekerjaan dengan benar. Ini dikenal sebagai umpan balik.

(d) Pelatihan paling baik dicapai melalui belajar dengan melakukan daripada mendengarkan.

(e) Materi yang akan dipelajari harus dikembangkan secara bertahap.

(f) Ketika peserta pelatihan memberikan tanggapan yang benar, dia telah mempelajari pekerjaan itu.

Prosedur Pelatihan:

(a) Pertama-tama instruktur harus siap. Dia harus tahu baik pekerjaannya maupun bagaimana cara mengajarkannya. Berdasarkan analisis pekerjaan dan deskripsi pekerjaan, berbagai operasi harus direncanakan. Untuk menghindari keterlambatan, semuanya harus sudah siap sebelum latihan dimulai.

(b) Langkah selanjutnya adalah persiapan peserta pelatihan. Fakta bahwa karyawan mempelajari pekerjaan untuk pertama kalinya harus diingat. Pentingnya pekerjaan, hubungannya dengan pekerjaan lain dan pentingnya pembelajaran yang cepat dan efektif harus dijelaskan.

(c) Operasi kemudian harus disajikan dengan hati-hati dan sabar. Urutan seluruh pekerjaan dijelaskan dengan mengambil satu titik pada satu waktu.

(d) Kinerja peserta pelatihan kemudian harus diadili dengan memintanya menjelaskan setiap langkah dan melakukan praktiknya.

(e) Karyawan kemudian dipekerjakan. Dalam tindak lanjut, kinerjanya harus sering diperiksa dan pertanyaan harus didorong.

Suku Bunga Bank vs Suku Bunga Repo

Suku Bunga Bank vs Suku Bunga Repo

Perbedaan Antara Suku Bunga Bank dan Suku Bunga Repo Apa itu Suku Bunga Bank? Bunga Bank adalah suku bunga yang dikenakan oleh Bank Sentral atas pinjaman dan uang muka ke bank komersial tanpa…

Read more