Ada dua konsep atau pengertian yang digunakan untuk modal kerja.

Ini adalah:

  1. Modal Kerja Bruto
  2. Modal kerja bersih

Mari kita jelaskan apa arti kedua konsep ini.

1. Modal Kerja Bruto:

Konsep modal kerja kotor mengacu pada nilai total aktiva lancar. Dengan kata lain, modal kerja kotor adalah jumlah total yang tersedia untuk membiayai aktiva lancar. Namun, itu tidak mengungkapkan posisi keuangan sebenarnya dari suatu perusahaan. Bagaimana? Pinjaman akan meningkatkan aset lancar dan, dengan demikian, akan meningkatkan modal kerja kotor tetapi, pada saat yang sama, juga akan meningkatkan kewajiban lancar.

Akibatnya, modal kerja bersih akan tetap sama. Konsep ini biasanya didukung oleh komunitas bisnis karena meningkatkan aset mereka (lancar) dan menguntungkan mereka untuk meminjam dana dari sumber eksternal seperti bank dan lembaga keuangan.

Dalam pengertian ini, modal kerja adalah konsep keuangan. Sesuai konsep ini:

Modal Kerja Bruto = Total Aset Lancar

2. Modal Kerja Bersih:

Modal kerja bersih adalah konsep akuntansi yang mewakili kelebihan aset lancar atas kewajiban lancar. Aset lancar terdiri dari barang-barang seperti kas, saldo bank, saham, debitur, tagihan piutang, dll. Dan kewajiban lancar termasuk barang-barang seperti hutang tagihan, kreditur, dll. Kelebihan aset lancar atas kewajiban lancar, dengan demikian, menunjukkan posisi likuid sebuah perusahaan.

Rasio 2:1 antara aset lancar dan kewajiban lancar dianggap optimal atau sehat. Apa yang tersirat dari rasio ini adalah bahwa perusahaan/perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi biaya operasional dan kewajiban lancar. Perlu diketahui bahwa modal kerja bersih tidak akan meningkat dengan setiap kenaikan modal kerja kotor. Yang penting, modal kerja bersih akan meningkat hanya bila ada peningkatan aset lancar tanpa peningkatan kewajiban lancar yang sesuai.

Jadi, dalam bentuk rumus sederhana:

Modal Kerja Bersih = Aktiva Lancar-Kewajiban Lancar

Setelah mengurangkan kewajiban lancar dari aset lancar, yang tersisa adalah modal kerja bersih.

Proses ini berfungsi seperti berikut:

Aset lancar

Kewajiban Lancar

Modal kerja

Modal kerja biasanya mengacu pada modal kerja bersih. Bank dan lembaga keuangan juga mengadopsi konsep modal kerja bersih karena membantu menilai kebutuhan peminjam. Ya, jika dalam kasus tertentu, aset lancar lebih kecil dari kewajiban lancar, maka selisih antara keduanya akan disebut ‘Defisit Modal Kerja.’

Apa yang ditunjukkan oleh defisit modal kerja ini adalah bahwa dana dari sumber lancar, yaitu kewajiban lancar telah dialihkan untuk memperoleh aktiva tetap. Dalam kasus seperti itu, perusahaan tidak dapat bertahan untuk waktu yang lama karena kewajiban lancar harus dibayar dari realisasi yang dilakukan melalui aset lancar yang tidak mencukupi. Mari kita pahami dua konsep Modal Kerja Kotor dan Modal Kerja Bersih dengan bantuan contoh juga.

Contoh:

Berikut Neraca Bhilwara Textiles Private Ltd. per 31 Desember 2011:

Sekarang, Modal Kerja Bruto akan menjadi:

Dengan demikian, Modal Kerja Bersih akan menjadi:

Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar akan menjadi Rs. 60.000: Rp. 30.000, atau katakanlah 2:1.

Power BI Connections

Power BI Connections

Connections in Power BI Data does not necessarily come in the form of Excel or CSV files. There could be many platforms where we need to download the data from the web, SQL server,…

Read more