Pentingnya Konsumsi dalam Ekonomi!

Konsumsi berarti penggunaan langsung dan akhir dari barang dan jasa dalam kepuasan keinginan manusia. Orang banyak mengkonsumsi barang sekali pakai seperti bahan makanan, bahan bakar, korek api, rokok, dll. Dan barang tahan lama seperti meja, skuter, jam tangan, pakaian, dll..

Sumber Gambar : thomaslah.files.wordpress.com/2011/11/masters-of-consumption.jpg

Penggunaan barang semacam itu disebut konsumsi tidak produktif karena konsumsinya tidak membantu dalam produksi barang lain. Begitu pula jasa dokter, guru, pembantu, montir, dll. Dikonsumsi untuk memuaskan keinginan manusia. Penggunaan jasa semacam itu disebut konsumsi produktif karena membantu dalam memproduksi barang dan jasa.

Begitu juga halnya dengan mesin. Ada juga konsumsi publik di mana kebutuhan tertentu seperti pendidikan, penerangan jalan, saluran air limbah, atau pertahanan ditanggung bersama oleh negara. Tetapi ketika seseorang menggunakan barang dan jasa untuk memuaskan keinginannya, dia tidak menghancurkannya dalam tindakan konsumsi.

Ini karena manusia tidak dapat menciptakan atau menghancurkan materi. Tindakan konsumsinya hanya melibatkan penghancuran utilitas. Tetapi sebutir telur yang jatuh ke tanah atau rumah yang hancur karena kebakaran atau gempa bumi, dan hasil panen karena banjir atau kekeringan, dan mobil yang hancur “secara tidak sengaja bukanlah konsumsi karena gagal memenuhi kebutuhan manusia.

Selanjutnya, semua barang dan jasa yang tidak dibayar dalam tindakan penggunaannya dikecualikan dari konsumsi seperti penggunaan sayuran, buah-buahan atau bunga yang ditanam di kebun dapur, dan jasa ibu rumah tangga. Disimpulkan dengan Prof. Meyers, Konsumsi adalah “penggunaan barang dan jasa secara langsung dan terakhir untuk memenuhi kebutuhan manusia.”

Pentingnya Konsumsi:

Para ekonom klasik tidak terlalu mementingkan konsumsi, tetapi para ekonom modern banyak menekankan dan menganggapnya sebagai elemen penting dalam ekonomi. Khususnya Jevons dan para ekonom pada masanya memberikan tempat yang penting untuk konsumsi. Di zaman modern, konsumsi diperlakukan sebagai bujukan yang menjadi dasar sistem ekonomi suatu negara. Pentingnya konsumsi dijelaskan sebagai berikut.

1. Awal dari semua Kegiatan Ekonomi:

Konsumsi adalah awal dari semua kegiatan ekonomi manusia. Seorang pria merasakan keinginan dan kemudian dia berusaha untuk memuaskannya. Ketika usaha telah dilakukan, hasilnya adalah pemuasan keinginan Konsumsi juga berarti pemuasan keinginan manusia.

Seorang petani membajak tanah dan menghasilkan tanaman Buruh bekerja di pabrik dan memproduksi barang sehingga mendapatkan kepuasan dari konsumsi barang. Padahal, semboyan utama dari setiap kegiatan produktif adalah bahwa orang mengkonsumsi barang dan produksi dilakukan untuk konsumsi, yang merupakan kegiatan ekonomi. Konsumsi, oleh karena itu, adalah awal dari semua kegiatan ekonomi.

2. Akhir dari semua Kegiatan Ekonomi:

Konsumsi bukan hanya awal dari semua kegiatan ekonomi; itu juga merupakan akhir dari semua kegiatan ekonomi. Misalkan seorang pria lapar dan dia mulai menyiapkan makanannya. Kegiatan ekonomi dimulai dengan itu. Setelah menyiapkan makanan, saat dia mengkonsumsinya, semua kegiatan ekonomi yang dimulai dengan menyiapkan makanan, berakhir. Konsumsi, oleh karena itu, adalah akhir dari semua kegiatan ekonomi.

3. Indeks Standar Hidup:

Pola konsumsi seseorang, yaitu apa yang dia makan, apa yang dia pakai, di rumah seperti apa dia tinggal, dll. memberi kita pengetahuan tentang standar hidup orang tersebut.

4. Konsumsi adalah Sumber Produksi:

Menurut Adam Smith, “Konsumsi adalah satu-satunya tujuan dari semua produksi.” Produksi meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi. Ini adalah konsumsi barang yang memerlukan produksi mereka.

5. Pentingnya Teori Ekonomi:

Berdasarkan studi tentang perilaku individu sehubungan dengan konsumsi, hukum konsumsi tertentu telah dirumuskan dalam ilmu ekonomi seperti Hukum Utilitas Marginal yang Semakin Berkurang, Hukum Permintaan, Konsep Surplus Konsumen, dll. studi konsumsi telah memberikan kontribusi banyak dalam perumusan prinsip-prinsip ekonomi tertentu.

6. Pentingnya bagi Pemerintah:

Pemerintah merumuskan kebijakan ekonominya berdasarkan kebiasaan konsumsi masyarakat. Upah minimum dan pengenaan pajak ditentukan oleh pemerintah dengan mempertimbangkan kebutuhan konsumsi masyarakat. Dari pola konsumsi masyarakat, pemerintah dapat mengetahui produksi komoditas esensial dan non esensial di dalam negeri. Dari analisis pendapatan dan konsumsi, pemerintah dapat mengetahui kemampuan menabung masyarakat.

7. Pentingnya Teori Pendapatan dan Ketenagakerjaan:

Di zaman modern, konsumsi telah diberi peran paling penting dalam teori pendapatan dan pekerjaan oleh Keynes. Teori ini menjelaskan bahwa jika konsumsi “tidak meningkat maka permintaan barang akan turun dan produksi akan turun. Ini dapat menyebabkan pengangguran. Dengan demikian konsumsi memainkan peran penting dalam penentuan pendapatan, output dan kesempatan kerja di suatu negara.

Pemegang Saham Mayoritas

Pemegang Saham Mayoritas

Definisi Pemegang Saham Mayoritas Pemegang Saham Mayoritas, juga dikenal sebagai pemegang saham pengendali, adalah individu atau korporasi yang memiliki mayoritas saham perusahaan. Yaitu, lebih dari 50% saham menikmati lebih banyak hak suara daripada…

Read more