Management by Objective (MBO) (Catatan Singkat)!

Salah satu perkembangan paling menarik dalam manajemen selama bagian akhir abad ini adalah pengembangan konsep Manajemen berdasarkan Tujuan (MBO). Ketika organisasi tumbuh lebih kompleks baik dalam struktur organisasi maupun jangkauan operasi, kebutuhan akan teknik manajemen yang lebih canggih muncul.

Perhatian utama manajemen adalah menghasilkan hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. Ini telah menjadi fokus dari evolusi pendekatan dan teknik manajemen.

Dalam konteks situasi manajerial yang sederhana di masa lalu, ketika tingkat teknologi rendah dan kompleksitas organisasi tidak ada, teknik canggih tidak diperlukan. Tetapi dengan pesatnya perkembangan teknologi di semua tingkatan, dengan piramida organisasi menjadi lebih besar dan lebih kompleks dan dengan pemisahan kepemilikan dan manajemen, situasi baru telah muncul yang menuntut tanggapan yang berbeda.

Sekarang diakui bahwa ketika para manajer berhenti menjadi penanggung risiko, menjadi perlu memikirkan beberapa cara untuk meningkatkan kepentingan mereka dalam hasil organisasi. Sistem Management by Objectives (MBO) dirancang untuk mencapai hal tersebut.

Menunjuk satu orang sebagai pencetus proses MBO akan sangat tidak adil, karena manusia telah cukup sadar untuk mencapai beberapa tujuan melalui upaya mereka sejak awal. Namun, beberapa orang dapat diberikan penghargaan karena melakukan upaya khusus untuk mengembangkannya dan membawanya ke bentuknya yang sekarang. Salah satunya adalah Peter F. Drucker.

Pada tahun 1954, dia menekankan bahwa tujuan harus ditetapkan di semua bidang dimana kinerja mempengaruhi kesehatan perusahaan. Dia meletakkan filosofi yang menekankan pengendalian diri dan pengarahan diri. Kira-kira pada waktu yang sama, General Electric Company (GEC) menggunakan elemen MBO dalam upaya reorganisasi untuk desentralisasi pengambilan keputusan manajerial.

Perusahaan menerapkan filosofi penilaian ini dengan mengidentifikasi area hasil utama dan melakukan banyak penelitian tentang pengukurannya. Pada tahun 1957, Douglas McGregor juga mengkritik penilaian berdasarkan sifat dan menekankan penilaian berdasarkan tujuan. Pada tahun 1965, sebuah buku, ‘Management by Objectives’ oleh Odiorne diterbitkan yang membawa dorongan lebih lanjut untuk MBO sebagai filosofi manajemen. Setelah itu, MBO telah menjadi cara hidup bagi para manajer bisnis.

Orang menemukan dalam literatur manajemen saat ini bahwa ‘Manajemen dengan Tujuan’, ‘Manajemen dengan Hasil’, ‘Manajemen Sasaran’ dan ‘Meningkatkan Kinerja Bisnis’ digunakan untuk menggambarkan sistem manajemen yang pada intinya, menekankan hasil atau tindakan yang berorientasi pada tujuan. .

Rasio Konsentrasi

Rasio Konsentrasi

Apa itu Rasio Konsentrasi? Rasio konsentrasi dalam ilmu ekonomi membandingkan penjualan sejumlah perusahaan terbesar dalam industri tertentu dengan total penjualan industri tersebut. Ini adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi konsentrasi pasar. Konsepnya sederhana…

Read more