Beberapa faktor penting yang menentukan moda transportasi yang optimal adalah sebagai berikut:

(i) Fungsi tujuannya adalah untuk mengurangi biaya transportasi seminimal mungkin

(ii) Jumlah maksimum yang tersedia pada sumber (faktor) terbatas. Ini adalah kendala.

(iii) Kuantitas maksimum yang diperlukan di gudang ditentukan. Ini tidak bisa dilampaui. Ini kendala kedua.

(iv) Kuantitas maksimum yang tersedia di sumber, kuantitas maksimum yang dibutuhkan di setiap tujuan dan biaya transportasi, semuanya mengacu pada satu produk.

(v) Jumlah produk yang tersedia untuk semua sumber yang disatukan akan sama dengan jumlah produk yang didistribusikan di berbagai tempat tujuan.

(vi) Teknik transportasi digunakan untuk membantu pengurangan biaya transportasi dan membantu dalam parameter berikut:

  1. a) Mengurangi biaya distribusi dan transportasi.
  2. b) Meningkatkan daya saing produk.
  3. c) Membantu penentuan lokasi yang tepat dari pabrik/pabrik baru yang sedang direncanakan.
  4. d) Mengurangi biaya dengan menutup gudang yang tidak ekonomis.

(vii) Kami memiliki 5 alat transportasi yang kami miliki. Kereta Api, Jalan, Air, Pesawat Terbang, Jalur Pipa.

Pilihan transportasi diatur oleh beberapa kriteria, seperti kecepatan, frekuensi layanan, ketergantungan, ketersediaan, keselamatan, fleksibilitas operasional, dan yang terpenting adalah elemen biaya.

Keputusan tentang sarana transportasi terkait erat dengan persediaan dan lokasi gudang. Kita harus mempertimbangkan keseluruhan biaya distribusi fisik dan bukan hanya biaya transportasi. Perkeretaapian menawarkan variasi terluas dan karenanya, fleksibilitas dalam transportasi.

Transportasi air adalah yang termurah, tetapi sangat lambat. Transportasi darat menawarkan lokasi geografis yang tidak terbatas yang dapat dilayani dengan mudah dan juga memberikan fleksibilitas. Jalur pipa sangat baik untuk pengangkutan produk minyak atau minyak bumi yang dapat dikirimkan pada waktu yang dijadwalkan.

Transportasi udara adalah yang tercepat dan cocok untuk barang mahal atau mudah rusak dimana kecepatan sangat penting. Transportasi udara dapat meningkatkan arus kas dan profitabilitas perusahaan. Produk berukuran besar biasanya dikirim dengan transportasi kereta api. Transportasi kereta api cocok untuk jarak jauh. Transportasi jalan cocok untuk jarak pendek dan barang mahal.

(i) Perkeretaapian telah memelopori dan mempromosikan penggunaan peti kemas untuk memfasilitasi aspek penanganan material transportasi.

(ii) Semua sarana transportasi dapat bekerja sama dengan bantuan layanan peti kemas dan seluruh proses transportasi menjadi lebih efisien, dan fleksibel. Kontainer dapat ditampung di truk dan kereta rel terbuka. Ini disebut piggyback dan ketika kontainer dapat dipasang di truk, gerobak dan kapal, itu disebut fishy back.

(iii) Bila barang diangkut dalam peti kemas yang dapat dipasang di truk dan pesawat terbang, maka disebut birdy back.

(iv) Desentralisasi pergudangan, pengembangan pusat distribusi (yaitu, dengan fasilitas layanan dan pergudangan) dapat menurunkan biaya transportasi dan pada akhirnya menurunkan biaya distribusi.

(v) Pendekatan biaya total, gagasan pertukaran biaya, pendekatan sistem dan penghindaran sub-optimalisasi biaya adalah konsep pendukung utama dari sistem distribusi fisik modern.

(a) Mesin yang digunakan untuk penanganan material:

Penanganan bahan mempengaruhi efisiensi dan biaya distribusi bahan. Sistem penanganan material harus dirancang sedemikian rupa untuk memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan biaya. Setiap pergerakan material menambah biaya dan oleh karena itu, strategi penanganan material harus menghilangkan penanganan sebanyak mungkin. Penanganan bahan berlangsung di pabrik dan gudang produsen dan di gudang distributor dan pelanggan selain penanganan selama transportasi, jika perlu.

Peralatan penanganan material harus sederhana dan konsisten dengan sifat material dan kecepatan pergerakan. Penggunaan perangkat mekanis membantu mengurangi biaya penanganan material. Namun penghematan biaya harus cukup besar dibandingkan biaya kepemilikan dan pemeliharaan peralatan penanganan.

Jenis peralatan penanganan berikut umumnya digunakan di gudang dan untuk transportasi. Belt conveyor, Fork Truck, Bridge Crane, Jib Crane, Gantry Crane, Electric Hoist, Roller Conveyor, Chain Hoist, Truk Industri seperti Fork Lift Truck, Platform Truck, Pallet Handling Trucks, Troli dan Loader dll.

(b) Prosedur dan Dokumentasi Logistik Transportasi:

Biaya transportasi didasarkan pada satuan berat (yaitu, ton) dan kilometer jarak. Angkutan air sebagai moda transportasi termurah digunakan untuk barang berat dalam jumlah besar seperti Semen dan Baja dan Bahan Kimia/Pupuk. Perusahaan yang memiliki fasilitas manufaktur di sekitar pelabuhan laut atau tepian sungai menggunakan fasilitas transportasi air semaksimal mungkin.

Perusahaan yang menggunakan lori untuk angkutan jalan berusaha untuk menghemat biaya transportasi dengan menggunakan muatan lori penuh dan membuat pengaturan sedemikian rupa sehingga lori yang dikembalikan dapat membawa barang-barang yang berguna bagi perusahaan itu sendiri atau rekanannya.

Transportasi kereta api membutuhkan pengemasan barang yang baik digunakan untuk transportasi jarak jauh. Transportasi udara berguna untuk barang mahal seperti barang mewah dan mewah dan juga dalam kasus darurat. Pendokumentasian logistik transportasi dibuat sedemikian rupa sehingga diperoleh informasi berikut untuk pengangkutan barang dari produsen ke pelanggan.

Adapun informasinya adalah sebagai berikut:

Batch No., Tanggal Produksi, Jenis Barang, Grade, Quantity, Satuan Angkutan, Biaya Angkutan, Moda Angkutan dengan perincian, Biaya penanganan di berbagai stasiun dan tanggal akhir pengiriman ke pelanggan dll.

Odd Lot

Odd Lot

Definisi Lot Ganjil Untuk kemudahan pertukaran, bursa memperdagangkan saham dalam satuan standar seperti 100 atau 1000 saham. Namun, banyak investor kecil tidak mampu berinvestasi dalam jumlah besar, membuat mereka menghabiskan banyak saham mahal….

Read more