Peran Saluran Distribusi dan Distribusi Fisik Barang!

Produsen memproduksi barang dan akhirnya membuatnya siap untuk pasar. Metode dan rute yang akan diadopsi untuk membawa produk ke pasar—sampai ke konsumen akhir dan pengguna industri, harus ditentukan.

Proses ini melibatkan penetapan strategi distribusi, termasuk saluran distribusi dan penyediaan penanganan fisik dan distribusi.

Sistem distribusi memiliki dua komponen:

  1. Saluran Distribusi
  2. Distribusi Fisik.

Saluran Distribusi berarti perantara atau proses melalui mana produk ditransfer dari produsen ke pengguna akhir. Mereka adalah distributor, pengecer, agen, bankir, dll. Distribusi Fisik berkaitan dengan aliran barang ke konsumen akhir yang meliputi transportasi, pergudangan, dan manajemen inventaris.

Saluran distribusi atau saluran pemasaran adalah struktur unit organisasi intra-perusahaan dan agen perusahaan ekstra dan dealer, grosir dan pengecer melalui komoditas, produk atau jasa yang dipasarkan.

Saluran pemasaran dapat didefinisikan sebagai “Jalur yang terdiri dari perantara, juga disebut perantara, yang melakukan fungsi seperti yang diperlukan untuk memastikan kelancaran barang dan jasa dari ujung manufaktur ke ujung konsumen untuk mencapai pemasaran produk suatu perusahaan. ”

Saluran distribusi adalah pergerakan barang dan jasa antara titik produksi dan titik konsumsi melalui organisasi, yang melakukan berbagai kegiatan pemasaran. Dengan demikian, distribusi adalah penerapan gerak pada materi saat mereka berpindah dari waktu, tempat, bentuk dan kondisi di mana mereka tidak memiliki nilai, ke waktu, tempat, bentuk dan kondisi di mana mereka memiliki nilai.

  1. Drucker menggambarkan distribusi sebagai “Benua Gelap Industri” yang menyiratkan bahwa sistem distribusi jarang mendapat perhatian yang layak dan ada banyak hal yang harus dieksplorasi di bidang ini.

(a) Fungsi Distribusi:

Ini secara luas mencakup hal-hal berikut:

(i) Layanan transportasi untuk pergerakan fisik barang yang tepat waktu dan aman. Moda transportasi utama adalah: Rel, Jalan, Air dan Udara.

(ii) Fasilitas pergudangan yang mengatasi fluktuasi pasar dan membuat barang tersedia bagi pelanggan kapan/dimana dibutuhkan.

(iii) Sortasi/grading barang sehingga memudahkan pelanggan dalam pemilihan barang.

(b) Saluran Distribusi yang Berbeda:

Berbagai jenis saluran distribusi saat ini di India adalah:

i. Penjualan Langsung/ Pemasaran Langsung:

Pabrikan ke pelanggan akhir misalnya pabrikan mesin dapat langsung menghubungi perusahaan pengguna, pabrikan deterjen mempekerjakan pramuniaga untuk menjual secara door-to-door.

Ini semakin populer di industri, begitu juga jenis yang terkait erat yang disebut “Telemarketing”.

  1. Menjual melalui Perantara (Perantara):

(A) Produk Konsumen:

(i) Produsen—Broker atau Agen—Grosir—Pengecer-Konsumen. Terkadang produk dapat mengalir langsung dari agen ke pengecer.

(ii) Produsen—Toko Sendiri—Konsumen.

(iii) Pesanan Pabrik-Pabrik—Konsumen. (Bentuk tradisional yang paling populer adalah sistem VPP).

(iv) Produsen-Grosir—Pengecer-Konsumen.

(v) Cabang/Depot Milik Produsen—Pengecer—Konsumen.

(B) Produk Industri:

(i) Produsen—Broker atau Agen-Distributor/Wholesaler-Industri, Institusi atau Pengguna Komersial.

(ii) Produsen—Distributor/Wholesaler-Industri, Institusi atau Pengguna Komersial.

(iii) Pabrikan—Cabang/Depot Sendiri—Pengguna Industri, Institusi atau Komersial.

(c) Campuran Saluran:

Suatu organisasi yang menggunakan sejumlah saluran distribusi dan bukan hanya satu saluran mengadopsi bauran saluran.

Keputusan formula saluran-campuran umumnya dipandu oleh fungsi luas berikut:

(i) Ketepatan dan keteraturan dalam membuat produk tersedia bagi pengguna akhir.

(ii) Biaya moda distribusi alternatif.

(iii) Luas kemungkinan segmentasi pasar dan diferensiasi produk.

(iv) Perubahan yang diperlukan dalam organisasi misalnya mendirikan cabang/depot penjualan lain. Pilihan dari beberapa saluran distribusi alternatif akan melibatkan penilaian komparatif yang tepat dari berbagai tingkat investasi modal, iklan, dan biaya promosi penjualan, modal kerja untuk persediaan dan ramalan penjualan dan biaya-semua skala waktu di masa depan.

Dalam pemilihan saluran, pertimbangan utama harus berupa kontribusi maksimal terhadap kinerja laba dan ketersediaan laba perusahaan yang mudah bagi pengguna akhir. Keputusan untuk membuka depot sendiri di suatu zona bergantung pada omzet di zona tersebut setidaknya sama dengan nilai impas penjualan untuk membenarkan pendirian depot.

Pendirian depot akan menghilangkan distributor tetapi akan melibatkan tambahan biaya variabel penjualan karena biaya transportasi tambahan, bunga atas modal kerja dan biaya penyimpanan persediaan.

Berbagai praktik yang lazim di India secara luas diberikan sebagai berikut:

Tulis

Tulis

Tulis Artinya Write down mengacu pada pengurangan nilai buku aset ketika nilai tercatatnya (harga beli – akumulasi penyusutan) melebihi nilai wajar. Aset yang mengalami penurunan nilai dan penurunan nilainya tercermin dalam neraca. Selain…

Read more