Daerah perkotaan adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan wilayah geografis yang padat penduduk dan merupakan sebuah kota atau kota.

Keunggulan Daerah Perkotaan:

(i) Karena kedekatannya dengan pasar (barang dagangan serta untuk menjual barang jadi), lokasi perkotaan mengurangi biaya akuisisi dan distribusi hingga batas tertentu dan menghasilkan keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing.

(ii) Semua jenis fasilitas transportasi termasuk kereta api dan jalan raya dan kadang-kadang, melalui air dan udara.

(iii) Layanan kota seperti air, limbah, fasilitas pemadam kebakaran, kesehatan masyarakat dll, tersedia.

(iv) Perbankan, asuransi, kurir, pos, internet, ATM dan fasilitas rekreasi tersedia dengan mudah dan karena itu disukai.

(v) Sarana periklanan dan pemasaran berbagai produk canggih dan hemat biaya.

(vi) Fasilitas unit pembantu dan dinas tidak bermasalah.

(vii) Ketersediaan pekerja dan karyawan yang terampil dan tidak terampil.

(viii) Fasilitas penyimpanan yang memadai seperti cold storage dan gudang.

Kerugian Daerah Perkotaan:

(i) Biaya tanah yang tinggi mengganggu seluruh anggaran investasi.

(ii) Dibandingkan dengan pedesaan, pajak daerah seperti pajak rumah, pajak air, pajak properti, pajak sanitasi cukup tinggi.

(iii) Jalan macet dan macet, demonstrasi partai politik, pemblokiran jalan, ‘kemacetan chakka’ adalah masalah sehari-hari yang dihadapi di kota.

(iv) Adanya industri dalam jumlah besar dan kesempatan kerja yang lebih banyak menyebabkan tingkat perputaran tenaga kerja tinggi.

(v) Konstruksi yang buruk dan konstruksi yang tidak sah membuat area ritel kurang penerangan, lebih padat dan berventilasi buruk yang berdampak buruk bagi kesehatan pekerja.

(vi) Biaya tenaga kerja yaitu tingkat upah tinggi.

(vii) Pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas kota dan administrasi distrik menimbulkan kendala dan biaya tambahan karena konstruksi bawah tanah, ketinggian pabrik, dan pengelolaan air limbah.

(viii) Gaji dan upah umumnya tinggi karena standar hidup masyarakat perkotaan yang tinggi sehingga menambah beban keuangan perusahaan.

(ix) Pembatasan lebih lanjut untuk membangun gedung bertingkat, memainkan musik, dll., oleh pemerintah kabupaten.

(x) Saat ini sikap pemerintah untuk membuka toko baru telah bergeser dari daerah perkotaan ke pedesaan karena urbanisasi. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan paket keuangan dan subsidi untuk menarik toko di daerah pedesaan/kelurahan.

Indeks Lerner

Indeks Lerner

Apa itu Indeks Lerner? Indeks Lerner adalah ukuran ekonomi untuk mengukur monopoli. Ini menentukan hubungan antara harga jual komoditas dan biaya produksi marjinal. Itu dilambangkan dengan ‘L.’ Ketika ‘L = 0’, itu menandakan…

Read more