Beberapa tahapan perkembangan serikat pekerja di India adalah sebagai berikut:

Seperti negara lain, perkembangan gerakan serikat pekerja di India sangat ­luas dengan industri skala besar.

1. Sebelum Perang Dunia I:

Gerakan serikat buruh di India kembali ke tahun 1875 di bawah kepemimpinan Sorabji Shaparji. Dia memulai agitasi untuk menarik perhatian Pemerintah terhadap kondisi menyedihkan pekerja perempuan dan anak di industri di India, Hal ini diikuti dengan pendirian Bombay Mills Hands Association pada tahun 1890 oleh Mr. MM Lokhande, seorang pekerja yang mengorganisir sebuah pertemuan 10.000 pekerja sebagai hasilnya beberapa permintaan diterima oleh pemilik pabrik di Pabrik Tekstil Bombay. Dia memulai sebuah surat kabar bernama Dinabandhu untuk mendidik para pekerja.

Pada tahun 1897, Amalgama Society of Railway Servants of India didirikan dan terdaftar di bawah Companies Act, yang diikuti oleh Persatuan Pencetak Kalkuta (1907), Persatuan Pos (1907), Kamgar Hitwardhak Sabha (1909) dan Liga Layanan Sosial (1910). Namun, organisasi-organisasi ini tidak dapat memulai Gerakan Buruh hingga Perang Dunia I.

2. Antara Dua Perang Dunia:

Salah satu perkembangan paling signifikan pada periode itu adalah asosiasi Mahatma Gandhi dengan Asosiasi Buruh Tekstil Ahmedabad. Di sini mereka menerapkan teori non-kekerasan dalam hubungan industrial. Upaya sistematis pertama ke arah ini dilakukan oleh PP Wadia yang mendirikan Serikat Buruh Madras pada tahun 1918.

Perang Dunia I (1914-19), Revolusi Rusia (1917), Gerakan Swaraj dan pembentukan Organisasi Perburuhan Internasional memberikan kehidupan baru bagi gerakan buruh dan pada tahun 1920, serikat buruh muncul di kancah India hampir di seluruh dunia. semua sektor untuk melindungi kepentingan kelas pekerja.

Pada tahun itu juga organisasi pusat buruh pertama di India, yaitu, Kongres Serikat Buruh Seluruh India (AITUC) didirikan untuk mewakili kepentingan para pekerja dan juga mendorong pembentukan serikat buruh yang cepat di seluruh negeri. Jumlah dan keanggotaan mereka meningkat berlipat ganda.

Pada tahun 1926, Undang-undang Serikat Pekerja disahkan yang memberikan status hukum, kepada serikat pekerja yang terdaftar dan memberikan kepada mereka dan anggotanya suatu ukuran kekebalan dari gugatan perdata dan tuntutan pidana. Hal ini telah meningkatkan citra serikat pekerja di masyarakat.

Menjelang akhir tahun 1920-an terjadi perpecahan dalam gerakan serikat buruh karena perbedaan ideologis dan dibentuklah sebuah organisasi baru atas nama All India Trade Union Federation (AITUF) yang membingungkan komunitas buruh dan mengakibatkan banyak pemogokan gagal. . AITUC direbut oleh komunis.

Periode tahun 1930-an tidak menguntungkan bagi perkembangan gerakan serikat buruh. Penuntutan komunis dalam kasus Konspirasi Meerut, kegagalan pemogokan Tekstil Bombay pada tahun 1929, dan depresi ekonomi adalah beberapa penyebab yang membuat aktivitas serikat buruh menjadi tumpul.

Pada tahun 1931, AITUC mengalami keretakan lebih lanjut, dan komunis membentuk Kongres Serikat Buruh Merah-Serikat (RTU) lainnya di bawah pimpinan DB Kulkarni.

3. Selama dan Setelah Perang Dunia II:

Perang Dunia II, menciptakan keadaan darurat dan para pemimpin serikat kembali terpecah tentang pertanyaan untuk berpartisipasi dalam perang dan terjadi keretakan ideologis yang memecah gerakan. Sebuah serikat pekerja baru bernama Federasi Buruh India dibentuk.

Kerusuhan industri meningkat selama periode perang. Pemerintah mengumumkan Aturan Pertahanan India dan melarang pemogokan dan penguncian. Tetapi kondisi ekonomi buruh yang memburuk membuat mereka sadar untuk diorganisir demi keamanan mereka. Hal ini memberikan stimulus bagi gerakan serikat buruh. Pada tahun 1947, Kongres Serikat Buruh nasional India (INTUC) dibentuk sebagai sayap buruh Kongres nasional India. Itu diperintah oleh para pemimpin kongres.

4. Sejak Kemerdekaan:

Kemandirian dan pemisahan negara menghancurkan harapan para pekerja untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik dari Pemerintah pusat. Dengan maksud untuk mempertahankan fasilitas yang telah mereka peroleh sebelumnya, serangkaian pemogokan melanda negara.

Jumlah pemogokan dan hari kerja yang hilang adalah yang tertinggi yang pernah tercatat di negara ini. Berbagai partai politik membentuk dan menguasai berbagai serikat buruh. Pada tahun 1948, Partai Sosialis Praja memulai serikat buruh lain yang dikenal sebagai Hind Mazdoor Panchayat. Federasi Buruh India dan Hind Mazdoor Panchayat digabung dan membentuk Hind Mazdoor Sabha (HMS) pada tahun 1948.

Pada tahun 1949, ITUC berafiliasi dengan Konfederasi Internasional Serikat Buruh Bebas. Kongres Serikat Pekerja didirikan pada tahun 1949 oleh beberapa radikalis. Pada tahun 1954, serikat buruh pusat lainnya dibentuk atas nama Bharatiya Mazdoor Sangh (BMS). Semua serikat ini telah bekerja untuk kemajuan pekerja.

Mortgage Banker

Mortgage Banker

Apa itu Bankir Hipotek? Bankir hipotek adalah orang, lembaga, atau entitas yang memberikan pinjaman hipotek (pinjaman rumah) kepada peminjam. Peran utama para bankir ini adalah menyediakan dana bagi masyarakat yang hendak membeli rumah….

Read more