Catatan berguna tentang Metode Mencangkok Tunas!

Dalam mencangkok lebih dari satu tunas pada pucuk kecil sepanjang 5-10 cm dari tanaman induk diambil sebagai batang atas dan disambung dengan benar pada batang bawah.

Mencangkok umum terjadi pada mangga dan buah-buahan beriklim sedang. Pencangkokan ada banyak jenisnya, yaitu pencangkokan lidah, celah, samping, veneer dan cambuk atau sambatan. Pada mangga biasanya dilakukan okulasi samping atau veneer, sedangkan pada tanaman buah beriklim sedang dilakukan okulasi lidah dan celah.

Kayu cangkokan yang baru dipotong ketika bersentuhan langsung dengan batang bawah dengan salah satu metode yang disebutkan di atas, membawa aktivitas dalam sel floem dan xilem yang terbuka. Sel-sel di kambium batang atas dan batang bawah pertama-tama berbaur dan saling mengunci dan kemudian berdiferensiasi menjadi sel-sel kambial baru, yang menghasilkan jaringan pembuluh baru. Tunas pada batang atas bertunas menghasilkan tunas dan tanaman baru terbentuk.

Metode Pencangkokan:

Mencangkok Pendekatan:

Pucuk batang atas diikat dengan batang bawah dengan cara mengambil batang bawah dalam kantong plastik atau pot ke pohon batang atas. Setelah penyatuan terjadi, batang atas dikeluarkan dari pohon induk batang secara bertahap. Demikian pula pucuk batang bawah di atas penyambungan cangkok dipotong.

Berbagai jenis pendekatan okulasi adalah:

Inarching :

Batang bawah dibawa ke pohon induk induk. Sepotong tipis kulit kayu dikeluarkan dari pucuk batang bawah pada ketinggian sekitar 20 cm. Potongan serupa diberikan pada batang atas. Lapisan kambium dari stok dan batang atas disatukan dengan cara yang serasi dan diikat dengan kuat dengan bantuan strip plastik atau ‘Seba’. Ini adalah metode umum yang digunakan untuk perbanyakan mangga. Inarching berguna dalam peremajaan pohon mangga tua atau inferior.

Pencangkokan Lidah :

Batang bawah dipotong seperti in-arching dan potongan ke bawah diberikan untuk membentuk lidah menghadap ke atas. Lidah serupa disusun di atas batang atas sedemikian rupa sehingga kedua lidah pas masuk dan kambium bersentuhan dengan kuat, dan diikat seperti melengkung. Ini paling sering dilakukan pada pir dan plum buah-buahan beriklim sedang. Penyambungan lidah dapat dilakukan secara inarching dan dengan mengambil batang atas dari pohon induk dan mencangkoknya pada bibit batang bawah di persemaian.

Pencangkokan Cambuk/Sambungan:

Ini hanya dapat dilakukan bila ketebalan batang bawah dan batang atas hampir sama. Bibit berumur satu tahun diberi potongan diagonal dari bawah ke atas setinggi kurang lebih 20 cm. Panjang sambungan harus 3-4 cm. Bagian atas batang bawah dipotong. Sambungan serupa dihilangkan dari ujung proksimal batang atas. Kedua permukaan potongan disatukan agar serasi satu sama lain dan keduanya diikat erat dengan strip plastik.

Pencangkokan Samping:

Batang bawah disiapkan dengan membuang kulit kayu dan batang atas disiapkan seperti pada penyambungan sambungan dari kedua sisi dan disisipkan di bawah kulit kayu dan diikat.

Pencangkokan Veneer:

Satu-satunya perbedaan dalam veneer dan sambung samping adalah bahwa dalam sambung samping, batang atas disiapkan dengan memberikan potongan miring sepanjang 3-4 cm hanya dari satu sisi sedangkan pada sambung samping dibuat dari kedua sisi. Penyambungan veneer adalah metode yang paling berhasil digunakan untuk mencangkok mangga selama Agustus-September. Dalam penyambungan veneer, bibit batang bawah diberi potongan sepanjang 4-5 cm pada kulit kayu serta sebagian kecil kayu dihilangkan untuk mengekspos kayu yang harus sesuai dengan ketebalan batang atas. Batang atas ditempatkan dan kulit kayu diganti di atas batang atas. Dengan demikian batang atas tidak tergelincir lebih jauh. Kedua kambium dibuat agar serasi satu sama lain. Keuntungan utama adalah batang atas dapat diangkut dari tempat yang jauh.

Cangkok Sumbing atau Baji:

Jika ketebalan batang bawah lebih dari batang atas maka dilakukan penyambungan celah. Ini sebagian besar digunakan dalam perbanyakan pir. Stok dipenggal pada ketinggian 20-25 cm dan dibuat celah di tengah stok. Panjang belahan ini harus 4-5 cm. Batang atas disiapkan agar pas di celah ini dengan memberikan potongan miring di kedua sisi untuk membentuk irisan. Panjang batang atas dapat bervariasi dari 7-10 cm. Batang atas dibuat agar pas dengan batang bawah sehingga satu sisi batang atas harus sesuai dengan batang dari luar. Terkadang dua batang atas dapat dimasukkan ke batang bawah yang lebih tebal.

Pencangkokan Batu:

Biji mangga yang berkecambah adalah sambatan atau baji yang dicangkokkan dengan batang atas yang matang. Potongan miring dibuat pada bagian epikotil bibit dengan potongan yang serasi pada ujung proksimal batang atas dan diikat menjadi satu. Dalam kondisi India Utara, metode ini tidak dapat dipopulerkan.

Pencangkokan Pelana:

Batang bawah dipenggal pada ketinggian 20-25 cm dan potongan miring ke atas dibuat berseberangan membentuk ujung batang yang tajam. Pada batang atas di ujung proksimal dibuat lidah sehingga irisan batang bawah dapat masuk ke dalam lidah batang atas. Kedua bagian diikat dengan plastik.

Kerja Ganda:

Kadang-kadang menjadi perlu untuk memperkenalkan potongan sebagai stok antar selain dari spesies batang atas dan stok. Stok antar harus kompatibel dengan batang atas dan stok. Ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tanaman pir kerdil dan dewasa sebelum waktunya. Patharnakh sebagai inter-stock telah terbukti dengan baik antara pengisap akar Pyrus calleryana dan pir lunak seperti Le’conte atau ‘Baggugosha’. Contoh lainnya adalah Old Home atau Hardy pear sebagai stok antar di Bartlett pear and quince (Cydonia oblonga).

VBA StatusBar

VBA StatusBar

Bilah Status VBA Excel StatusBar adalah properti VBA yang dapat digunakan untuk menampilkan status kode yang sudah selesai pada saat eksekusi. Misalnya, ini ditampilkan di sudut kiri lembar kerja saat Makro dijalankan. Status…

Read more