Berikut adalah Keuntungan Utama dari Bentuk Pengambilan Keputusan Jepang:
Keuntungan:
(i) Bersifat Demokratis:
Di bawah jenis pengambilan keputusan Jepang, prosesnya bersifat demokratis. Ada keterlibatan setiap jenis karyawan dalam proses pengambilan keputusan.
(ii) Partisipasi Lebih Besar:
Ada partisipasi yang lebih besar dari orang-orang dalam proses pengambilan keputusan. Berbagai pertemuan, musyawarah dan diskusi berlangsung sebelum mengambil keputusan akhir. Keputusan yang akhirnya tiba akan menjadi lebih otentik dan sesuai.
(iii) Implementasi Keputusan yang Mudah:
Keputusan yang diambil secara demokratis dengan melibatkan orang-orang di semua tingkatan manajemen dapat dengan mudah dan berhasil dilaksanakan tanpa penundaan.
Kerugian Gaya Pengambilan Keputusan Jepang:
Berikut ini adalah kelemahan utama dari gaya pengambilan keputusan Jepang
(i) Keterlambatan Dalam Pengambilan Keputusan:
Ada keterlibatan banyak orang dalam musyawarah dan negosiasi dalam proses pengambilan keputusan. Ini menyebabkan keterlambatan dalam mengambil keputusan yang tepat.
(ii) Menghambat Kelancaran Kerja Organisasi:
Karena banyak waktu yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan, kelancaran fungsi organisasi terhambat. Sebuah studi telah mengungkapkan bahwa sekitar 40% dari waktu manajer dihabiskan dalam konferensi dan rapat. Kerja perusahaan terpengaruh secara negatif.