Jumlah modal tetap yang diperlukan bervariasi dari bisnis ke bisnis karena faktor-faktor berikut: (1) Sifat bisnis industri, (2) Jenis produk, (3) Ukuran unit bisnis, (4) Metode penanganan produksi, ( 5) Cara memperoleh aset tetap, (6) Keanekaragaman lini produksi

(1) Sifat usaha industri:

Perusahaan bisnis yang terlibat dalam memberikan layanan pribadi, barang dagangan, perdagangan dan perdagangan mungkin memerlukan investasi tetap yang sangat sedikit, sementara industri yang memproduksi barang berat dan modal cenderung menginvestasikan sebagian besar dana mereka dalam aset tetap.

Demikian pula, perusahaan utilitas publik (misalnya, perusahaan pemasok listrik, perusahaan pemasok air atau perusahaan kereta api) akan memerlukan investasi besar dalam aset tetap dan peralatan. Dengan demikian sifat bisnis menentukan jumlah modal tetap untuk sebagian besar.

(2) Jenis produk:

Jika perusahaan bergerak dalam pembuatan barang-barang rumit seperti lemari es, perangkat TV, kendaraan bermotor, mesin, dll., mungkin memerlukan modal tetap dalam jumlah besar daripada perusahaan bisnis yang memproduksi barang-barang konsumen sederhana seperti bubuk, krim, pasta gigi, dll. Jadi jenis produk yang diproduksi juga mengatur jumlah kapital tetap.

(3) Ukuran unit usaha:

Perusahaan skala besar membutuhkan lebih banyak modal tetap daripada perusahaan kecil. Semakin besar ukuran pabrik, semakin besar pula jumlah investasi tetapnya. Misalnya, perusahaan padat modal membutuhkan jumlah yang besar untuk diinvestasikan dalam aset tetap dibandingkan dengan perusahaan padat karya.

(4) Metode penanganan produksi:

Jika sebuah perusahaan memproduksi semua bagian dari suatu produk, kebutuhan modal tetapnya akan lebih banyak, dibandingkan dengan perusahaan yang merakit bagian-bagian yang diproduksi oleh pihak lain. Misalnya, sebuah pabrik sepeda yang membuat sendiri bagian-bagiannya dan kemudian merakitnya menjadi sebuah sepeda, membutuhkan modal tetap yang sangat besar. Di sisi lain, jika suatu perusahaan merakit bagian-bagian yang diproduksi oleh perusahaan lain, itu akan membutuhkan modal tetap dalam jumlah kecil. Dengan demikian, cara penanganan produksi juga mempengaruhi besaran kapital tetap.

(5) Cara memperoleh aset tetap:

Aset tetap dapat dibeli atau diperoleh berdasarkan sewa atau disewa. Dalam kasus pertama, persyaratan modal tetap akan sangat tinggi.

(6) Keanekaragaman lini manufaktur:

Jika sebuah perusahaan memproduksi dan memasarkan barangnya sendiri, ia membutuhkan lebih banyak modal tetap daripada perusahaan yang hanya bergerak dalam pembuatan produk. Perusahaan perdagangan yang membeli dan menjual barang yang diproduksi oleh orang lain akan membutuhkan modal tetap yang sangat kecil. Dengan demikian keragaman lini produksi juga menentukan kebutuhan modal tetap.

Viager

Viager

Definisi Viager Viager adalah pengaturan pembelian rumah di Prancis di mana penjual setuju untuk menawarkan kepemilikan properti tempat tinggal mereka kepada pembeli dengan jumlah sekaligus diikuti dengan cicilan bulanan yang harus dibayar hingga…

Read more