Pembelian sewa melibatkan prosedur tertentu, yaitu, modus operandi yang harus diikuti. Untuk itu dibuat suatu perjanjian yang disebut dengan perjanjian sewa beli secara tertulis antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi sewa beli tersebut.

Perjanjian tersebut berisi hal-hal sebagai berikut:

(saya) Harga sewa beli barang yang terkait dengan perjanjian;

(ii) Harga tunai barang, yaitu, harga di mana barang dibeli secara tunai;

(iii) Tanggal dimulainya perjanjian;

(iv) Jumlah dan jangka waktu angsuran dimana harga sewa beli harus dibayar;

(v) Nama barang, dengan identitasnya yang memadai, yang terkait dengan perjanjian sewa beli;

(vi) Jumlah yang harus dibayar, jika ada, pada saat penandatanganan perjanjian;

(vii) Tanda tangan para pihak yang terlibat dalam transaksi.

Jika transaksi sewa beli dibiayai oleh pabrikan atau dealer, maka dua pihak, yang disebut, vendor sewa dan pembeli sewa, terlibat dalam perjanjian. Transaksi sewa beli dibiayai oleh beberapa lembaga keuangan, kemudian ada tiga pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.

Ini adalah:

(i) Rekrut Vendor,

(ii) Sewa Pembeli, dan

(iii) Lembaga Keuangan.

Dalam hal demikian, penjual, pertama-tama, menerima surat wesel untuk harga beli sewa barang dari penyewa. Vendor, kemudian, mendiskontokan tagihan dengan lembaga keuangan dan, dengan demikian, mendapat pembayaran untuk barang yang dijual dengan sistem sewa beli. Lembaga keuangan mengumpulkan pembayaran tagihan dari penyewa, saat dan ketika cicilan jatuh tempo.

Seluruh proses ini digambarkan dalam Gambar 20.1 berikut.

Transaksi sewa beli menguntungkan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Meskipun meningkatkan penjualan vendor, hal ini memungkinkan pembeli sewa untuk menggunakan mesin, peralatan, dll. yang mahal, tanpa melakukan pembayaran penuh pada tanggal penandatanganan perjanjian. Setelah melakukan pembayaran angsuran terakhir, pembeli sewa juga memperoleh kepemilikan atas barang yang dibeli dengan sistem sewa beli.

NSIC dan Sewa Pembelian:

Perusahaan skala kecil dapat memperoleh mesin industri, peralatan kantor, kendaraan, dll., tanpa melakukan pembayaran penuh melalui pembelian sewa. Dengan bantuan aset yang diperoleh melalui sewa beli, mereka dapat memproduksi dan menjual. Dari pembayaran penghasilan dapat dengan mudah dilakukan dengan mencicil. Pada akhirnya kepemilikan aset dapat diperoleh.

Sekarang beberapa agensi seperti NSIC menyediakan mesin dan peralatan untuk unit skala kecil berdasarkan sewa beli dan sewa.

Formula Pendapatan Marjinal

Formula Pendapatan Marjinal

Formula Menghitung Pendapatan Marjinal Rumus pendapatan marjinal adalah rasio keuangan yang menghitung perubahan keseluruhan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk atau unit tambahan. Rumus Pendapatan Marjinal = Perubahan Total Pendapatan / Perubahan Kuantitas…

Read more