Keseluruhan biaya modal berarti rata-rata tertimbang dari biaya setiap komponen modal. Ini ­mewakili biaya modal gabungan dari berbagai sumber seperti utang, preferensi, ekuitas, dan laba ditahan.

Pengukuran biaya modal keseluruhan melibatkan langkah-langkah berikut:

Langkah 1:

Menghitung biaya modal spesifik untuk setiap sumber modal seperti biaya ekuitas, biaya hutang, biaya laba ditahan dan biaya saham preferensi.

Langkah 2:

Menetapkan bobot yang tepat untuk biaya tertentu; bobotnya dapat berupa nilai buku atau nilai pasar.

Langkah 3:

Mengalikan biaya setiap sumber dengan bobot yang sesuai untuk memperoleh total biaya tertimbang.

Langkah 4:

Membagi total biaya tertimbang dengan total berat. Kita tahu dua jenis bobot dapat digunakan untuk menghitung keseluruhan biaya modal: nilai buku dan nilai pasar.

Ini dibahas di bawah ini:

i. Nilai buku:

Dengan metode ini, nilai buku dari berbagai sumber keuangan digunakan sebagai bobot untuk menghitung biaya modal rata-rata keseluruhan/tertimbang. Di sini diasumsikan bahwa keuangan baru dinaikkan dalam proporsi yang sama seperti yang dimiliki perusahaan saat ini dalam struktur modalnya. Bobot nilai buku adalah proporsi nilai buku berbagai sumber modal dalam struktur modal.

Jadi misalnya, bobot ekuitas adalah E B /B, di mana E B adalah nilai buku ekuitas dan B adalah nilai buku total dari semua sumber modal. Oleh karena itu biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) menggunakan bobot nilai buku dapat dihitung sebagai:

Dimana, K O = Keseluruhan biaya modal,

K e = Biaya ekuitas.

E B = Nilai buku modal ekuitas.

B = Total nilai buku semua sumber modal,

K r = Biaya laba ditahan,

R B = Nilai buku laba ditahan,

K p = Biaya saham preferensi,

P B = Nilai buku saham preferen,

K d = Biaya utang, dan

D B = Nilai Buku Hutang.

i. Nilai pasar:

Metode ini menggunakan harga pasar saat ini dari berbagai sumber modal sebagai bobot untuk menghitung keseluruhan/rata-rata tertimbang biaya modal. Ini adalah metode yang lebih realistis dan masuk akal untuk menghitung keseluruhan biaya modal karena nilai pasar dari berbagai sumber modal mendekati jumlah aktual yang akan diterima dari penerbitan sekuritas tersebut dan biaya ­sumber modal tertentu dihitung menggunakan nilai pasar.

Bobot nilai pasar adalah proporsi nilai pasar dari berbagai sumber modal dalam struktur modal. Jadi misalnya bobot untuk ekuitas adalah E M /M dimana E M adalah nilai pasar ekuitas dan M adalah total nilai pasar dari semua sumber modal.

Oleh karena itu biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata tertimbang (JV4CC) menggunakan bobot nilai pasar dapat dihitung sebagai:

WACC = K o = K e E M /M + K r R M /M + K P P M /M + K d D M /m

Dimana, K o = Keseluruhan biaya modal,

K e = Biaya ekuitas,

E M = Nilai pasar dari modal ekuitas,

M = Total nilai pasar dari semua sumber modal,

K r = Biaya laba ditahan.

R M = Nilai pasar laba ditahan,

K P = Biaya saham preferensi,

P M = Nilai pasar saham preferen,

K d = Biaya utang, dan

D M = Nilai pasar utang.

Contoh 4.1:

Struktur modal Anuradha Ltd., bersama dengan biaya modal tertentu diberikan di bawah ini.

Anda diminta untuk menghitung biaya modal rata-rata tertimbang menggunakan:

(a) Nilai buku sebagai berat dan

(b) Nilai pasar sebagai bobot.

Jadi rata-rata tertimbang biaya modal menggunakan bobot nilai buku adalah 13,6% dan menggunakan bobot nilai pasar adalah 13,89%.

Fungsi CDATE VBA

Fungsi CDATE VBA

Fungsi CDATE di VBA VBA CDATE adalah fungsi konversi tipe data yang mengubah tipe data, baik teks atau string, menjadi tipe data tanggal. Setelah kami mengonversi nilai menjadi tipe data tanggal, kami dapat…

Read more