Beberapa faktor penting yang umumnya bertanggung jawab atas penambahan lini produk baru adalah sebagai berikut:

(a) Kelebihan Kapasitas:

Ini mungkin pertimbangan paling penting untuk diversifikasi produk. Jika suatu perusahaan memiliki kelebihan kapasitas, ia dapat menghasilkan produk baru dengan biaya yang jauh lebih rendah sambil mendapatkan harga yang wajar di pasar. Hal ini akan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Umumnya, perusahaan yang mengalami kelebihan kapasitas melakukan diversifikasi produk; mereka melakukannya ke arah integrasi vertikal, yaitu memproduksi bahan mentah atau barang setengah jadi selain barang jadi. Kebijakan semacam itu membantu pemanfaatan kapasitas secara lebih penuh dan juga memberikan keuntungan pasar yang strategis.

(b) Perubahan dalam lingkungan ekonomi, politik dan sosial secara keseluruhan:

Untuk bertahan dan tumbuh perusahaan menyesuaikan diri dengan keadaan yang berubah. Diversifikasi produk adalah bagian dari penyesuaian keseluruhan ini. Perusahaan mencari produk baru berdasarkan preferensi, selera, dan tingkat pendapatan masyarakat.

Contoh:

ITC Ltd., Perusahaan Rokok yang melakukan diversifikasi ke bisnis perhotelan, Tata Group melakukan diversifikasi dari Baja ke Bahan Kimia (Tata Chemicals) dll. Raymond Ltd, dari kain khusus ke Pemasaran Ritel.

(c) Maksimalisasi Keuntungan:

Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan diversifikasi, mereka melakukannya ke arah lini produk yang dapat memaksimalkan keuntungan mereka. Dalam jangka panjang, maksimalisasi keuntungan adalah tujuan dari lini produk yang optimal. Jika pengembalian bersih dari produk baru diharapkan lebih dari pengembalian dari peluang investasi alternatif, produk ditambahkan.

(d) Jika pengganti yang lebih baik daripada yang diusulkan perusahaan untuk diperkenalkan sudah tersedia di pasar, mereka tidak perlu meneruskan produk yang diusulkan.

(e) Dalam hal produk baru melengkapi produk yang sudah ada, itu akan meningkatkan penjualan produk lain. Di sisi lain, jika produk baru tersebut merupakan pengganti dari produk yang sudah ada dalam lini, hal itu akan berdampak buruk pada penjualan lini tersebut.

Jadi, sambil mempertimbangkan diversifikasi produk, seseorang harus melihat hubungannya dengan produk lain dalam lini tersebut. Kontribusi total barang pelengkap akan lebih dari kontribusi langsungnya yang akan lebih kecil dari kontribusi langsungnya jika produk baru itu adalah pengganti.

(f) Produk baru harus diperkenalkan hanya jika kelebihan kapasitas tersedia.

Marxisme

Marxisme

Definisi Marxisme Marxisme adalah doktrin sosial, ekonomi, dan politik yang dikembangkan oleh filsuf Jerman Karl Marx dan Friedrich Engels pada tahun 1848 untuk menggambarkan perjuangan kelas antara kapitalis dan buruh. Ini menganalisis secara…

Read more