Balance of Payments (BoP) terdiri dari dua akun yaitu akun giro dan akun modal.

(i) Neraca Perdagangan (Ekspor dan Impor barang) atau perdagangan yang terlihat;

(ii) Perdagangan tak terlihat yang mencakup perdagangan jasa seperti pariwisata, transportasi, perbankan, dll. dan transfer unilateral. Akun modal mencakup transaksi modal (arus masuk dan keluar modal). Ada dua jenis transaksi modal yang otonom dan akomodatif.

Sumber Gambar : en.treasurer.org.cn/uploadfile/2011/0712/20110712104900798.jpg

Transaksi otonom terutama mencakup investasi asing baik langsung (FDI) maupun investasi portofolio. Mengakomodasi transaksi dimaksudkan untuk membuat keseimbangan di BoT.

Setelah kemerdekaan, India mengalami defisit BoP terus-menerus kecuali beberapa tahun. Ini terutama karena defisit besar dalam Neraca Perdagangan (BoT). India telah merasa nyaman (surplus) secara tidak terlihat dan oleh karena itu, defisit neraca berjalan secara keseluruhan lebih rendah daripada defisit BoP.

India menghadapi krisis parah dalam BoP-nya pada 1990-91 ketika India hanya memiliki cadangan devisa $1 miliar yang hanya cukup untuk membayar impor hanya dalam dua minggu. Defisit Transaksi Berjalan lebih dari 3% dari PDB.

Oleh karena itu, India mengadopsi beberapa langkah penting seperti devaluasi rupee, Liberalized Exchange Rate Management System (LLRMS), dll. untuk mengoreksi defisit BoP.

Setelah tahun 1991, BoP India relatif nyaman. Dalam beberapa tahun terakhir (2001-02, 2002-03. 2003 04), ada surplus neraca berjalan dan modal BoP India. Namun, pada tahun 2004 05. Neraca berjalan India mengalami defisit sebesar $5.400 juta yang merupakan 0,8% dari PDB.

Pada tahun 2005-06, defisit transaksi berjalan India setara dengan 1,1% dari PDB. Perkembangan NPI selama 2009-10 menunjukkan bahwa meskipun defisit neraca perdagangan menurun, defisit transaksi berjalan melebar karena perlambatan penerimaan kasat mata.

Aliran modal juga meningkat tajam, yang menyebabkan bertambahnya cadangan devisa. Defisit transaksi berjalan sebesar 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2009-10 dibandingkan dengan 2,3 persen pada tahun 2008-09, namun masih dalam batas yang dapat dikendalikan.

Aliran modal bersih meningkat secara substansial menjadi 3,8 persen dari PDB pada tahun 2009-10 dibandingkan dengan 0,5 persen pada tahun 2008-09. Sesuai dengan data terbaru yang tersedia, sorotan perkembangan BoP selama paruh pertama (April-September 2010) 2010-11 adalah perdagangan yang lebih tinggi dan defisit neraca berjalan serta aliran modal vis-a-vis paruh pertama 2009-10 .

Dengan berkembangnya defisit perdagangan, terutama karena kenaikan harga minyak, pembalikan dari surplus neraca berjalan terlihat antara 2001-02 dan 2003 04 menjadi defisit neraca berjalan pada 2004-05 untuk 2007 08.

Defisit transaksi berjalan pada tahun 2004 05 disebabkan oleh kelebihan impor barang dagangan atas ekspor, yang dibiarkan tidak terkompensasi oleh surplus bersih tak terlihat.

Dari tahun 2005-06 hingga 2007-08 defisit perdagangan terus meningkat setiap tahun (dari $51.904 pada tahun 2005-06 menjadi $91.626 pada tahun 2007-08) karena kenaikan harga minyak mentah internasional dan kenaikan minyak bumi, minyak dan pelumas (POL) sebagai serta komponen singa VOL dalam impor.

Bank di Luksemburg

Bank di Luksemburg

Ikhtisar Bank di Luksemburg Sedikit yang mungkin menyadari bahwa Luksemburg mewakili pusat keuangan global terkemuka yang terkenal dengan ekonominya yang sangat berkembang, stabil, dan terdiversifikasi, dengan perbankan dan jasa keuangan membentuk komponen kunci…

Read more