Mari kita bahas efek pada harga ekuilibrium dan kuantitas ekuilibrium dalam empat kasus khusus berikut:

(I) Perubahan Permintaan ketika Penawaran Elastis Sempurna

(II) Perubahan Penawaran ketika Permintaan Elastis Sempurna

(III) Perubahan Permintaan ketika Penawaran Inelastis Sempurna

(IV) Perubahan Pasokan saat Permintaan Inelastis Sempurna

Sumber Gambar : theprospect.net/wp-content/uploads/2013/07/dollar1.jpg

(I) Perubahan Permintaan ketika Penawaran Elastis Sempurna:

Ketika penawaran elastis sempurna, maka perubahan permintaan tidak mempengaruhi harga ekuilibrium komoditas. Itu hanya mengubah kuantitas ekuilibrium. Ekuilibrium awal ditentukan pada titik E, ketika kurva permintaan awal DD dan kurva penawaran elastis sempurna SS berpotongan satu sama lain. OQ adalah kuantitas ekuilibrium dan OP adalah harga ekuilibrium. Perubahan tersebut dapat berupa ‘Kenaikan Permintaan’ atau ‘Penurunan Permintaan’.

(a) Peningkatan Permintaan:

Ketika permintaan meningkat, kurva permintaan bergeser ke kanan dari DD ke D 1 D 1 (Gambar 11.22). Kurva penawaran SS adalah garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu X. Karena peningkatan permintaan produk, ekuilibrium baru terbentuk di E 1 . Kuantitas ekuilibrium naik dari OQ ke OQ 1 tetapi harga ekuilibrium tetap sama pada OP karena penawaran elastis sempurna.

(b) Penurunan Permintaan:

Ketika permintaan menurun, kurva permintaan bergeser ke kiri dari DD ke D 2 D 2 (Gambar 11.23). Kurva penawaran SS adalah garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu X. Karena penurunan permintaan, ekuilibrium baru terbentuk di E 2 . Kuantitas keseimbangan turun dari OQ ke OQ 2 tetapi harga ekuilibrium tetap sama di OP karena penawaran elastis sempurna.

(II) Perubahan Penawaran ketika Permintaan Elastis Sempurna:

Ketika permintaan elastis sempurna, maka perubahan penawaran tidak mempengaruhi harga ekuilibrium komoditas. Itu hanya mengubah kuantitas ekuilibrium. Ekuilibrium awal ditentukan pada titik E, ketika kurva permintaan elastis sempurna DD dan kurva penawaran awal SS berpotongan satu sama lain. OQ adalah kuantitas ekuilibrium dan OP adalah harga ekuilibrium. Perubahan tersebut dapat berupa ‘Peningkatan Pasokan’ atau ‘Penurunan Pasokan’.

(a) Peningkatan Pasokan:

Saat penawaran meningkat, kurva penawaran bergeser ke kanan dari SS ke S 1 S 1 (Gbr. 11.24). Kurva permintaan DD adalah garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu X. Karena peningkatan penawaran produk, keseimbangan baru terbentuk di E 1 . Kuantitas ekuilibrium naik dari OQ ke OQ 1 tetapi harga ekuilibrium tetap sama pada OP karena permintaan elastis sempurna.

(b) Penurunan Pasokan:

Saat penawaran menurun, kurva penawaran bergeser ke kiri dari SS ke S 2 S 2 (Gbr. 11.25). Kurva permintaan DD adalah garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu X. Karena penurunan pasokan produk, keseimbangan baru terbentuk di E 2 . Kuantitas keseimbangan turun dari OQ ke OQ 2 tetapi harga ekuilibrium tetap sama di OP karena permintaan elastis sempurna.

(III) Perubahan Permintaan ketika Penawaran Inelastis sempurna:

Ketika penawaran inelastis sempurna, maka perubahan permintaan tidak mempengaruhi kuantitas ekuilibrium. Itu hanya mengubah harga keseimbangan. Perubahan tersebut dapat berupa ‘Kenaikan Permintaan’ atau ‘Penurunan Permintaan’.

(a) Peningkatan Permintaan:

Ketika permintaan meningkat, kurva permintaan bergeser ke kanan dari DD ke D 1 D 1 (Gambar 11.26). Kurva penawaran SS adalah garis lurus vertikal yang sejajar dengan sumbu Y. Karena peningkatan permintaan produk, ekuilibrium baru terbentuk di E 1 . Harga ekuilibrium ­naik dari OP ke OP 2 tetapi kuantitas ekuilibrium tetap sama di OQ karena penawaran tidak ­elastis sempurna.

(b) Penurunan Permintaan:

Ketika permintaan menurun ­, kurva permintaan bergeser ke kiri dari DD ke D2D2 ( Gambar 11.27 ). Kurva penawaran SS adalah garis lurus vertikal yang sejajar dengan sumbu Y. Karena penurunan permintaan, ekuilibrium baru terbentuk di E 2 . Harga ekuilibrium ­turun dari OP ke OP 2 tetapi kuantitas ekuilibrium ­tetap sama di OQ karena penawarannya tidak elastis sempurna.

(IV) Perubahan Penawaran ketika Permintaan inelastis sempurna:

Ketika permintaan inelastis sempurna, maka perubahan penawaran tidak mempengaruhi kuantitas ekuilibrium. Itu hanya mengubah harga keseimbangan. Perubahan tersebut dapat berupa ‘Peningkatan Pasokan’ atau ‘Penurunan Pasokan’.

(a) Peningkatan Pasokan:

Ketika penawaran meningkat, kurva penawaran bergeser ke kanan dari SS ke S^ (Gbr. 11.28). Kurva permintaan DD adalah garis lurus vertikal yang sejajar dengan sumbu Y. Karena peningkatan penawaran produk, keseimbangan baru terbentuk di titik E 1 . Harga ekuilibrium turun dari OP ke OP 1 tetapi kuantitas ekuilibrium ­tetap sama di OQ karena permintaan bersifat inelastis sempurna.

(b) Penurunan Pasokan:

Saat penawaran menurun, kurva penawaran bergeser ke kiri dari SS ke S 2 S 2 (Gbr. 11.29). Kurva permintaan DD adalah garis lurus vertikal yang sejajar dengan sumbu Y. Karena penurunan penawaran produk, keseimbangan baru terbentuk di titik E 2 . Harga ekuilibrium naik dari OP ke OP 2 tetapi kuantitas ekuilibrium tetap sama di OQ karena permintaan bersifat inelastis sempurna.

Hutang Dividen

Hutang Dividen

Definisi Hutang Dividen Hutang dividen adalah bagian dari akumulasi laba yang dinyatakan untuk dibayarkan sebagai dividen oleh dewan direksi perusahaan. Sampai dividen tersebut diumumkan dan dibayarkan kepada pemegang saham yang bersangkutan, jumlahnya dicatat…

Read more