Beberapa komponen penting dari manajemen ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Pemisahan Perencanaan dari Melakukan:

Dia telah menekankan bahwa fungsi perencanaan harus dipisahkan dari kinerja aktual dan harus diberikan kepada spesialis.

2. Foremanship Fungsional:

Konsep foremanship fungsional Taylor sangat kontras dengan kesatuan komando dan sekarang dianjurkan dalam pengelolaan perusahaan industri dan komersial. Dalam sistem ini delapan orang dilibatkan untuk mengarahkan kegiatan para pekerja.

Dari jumlah tersebut, empat orang yaitu,

(i) petugas rute

(ii) petugas kartu instruksi

(iii) petugas waktu dan biaya

(iv) disiplin

terkait dengan fungsi perencanaan dan sisanya empat yaitu.

(i) bos kecepatan

(ii) inspektur

(iii) mandor pemeliharaan

(iv) bos geng

berkaitan dengan fungsi operasi.

3. Menentukan ‘Pekerjaan Hari Adil’ dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya:

Ada satu cara terbaik untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan sedikit gerakan, sedikit waktu dan biaya. Upaya utamanya adalah meningkatkan efisiensi manusia sebagai landasan manajemen ilmiah. Dia harus mengambil jalan lain untuk studi ini untuk menentukan ‘pekerjaan hari yang adil’.

4. Sistem kerja borongan yang berbeda dalam pembayaran upah:

Taylor menyadari bahwa para pekerja tidak memproduksi sebanyak yang mereka mampu. Ini dia gambarkan sebagai “keprajuritan sistematis”. Untuk mengatasi masalah ini, ia memperkenalkan sistem tarif satuan diferensial yang bersifat sangat memotivasi.

Dia mengimbau agar upah harus didasarkan pada kinerja individu dan pada posisi yang didudukinya. Tarif harus ditetapkan berdasarkan Pengetahuan yang akurat dan bukan berdasarkan perkiraan.

5. Revolusi Mental Bilateral:

Hakikat manajemen ilmiah menurut Taylor adalah revolusi mental. Dia menganjurkan revolusi mental total di pihak pekerja di satu sisi dan pemilik serta manajemen di sisi lain. Manajemen harus menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan untuk efisiensi optimal para pekerja.

Itu harus melakukan fungsi pengambilan keputusan dan harus selalu berusaha untuk bekerja sama dengan para pekerja. Para pekerja juga harus mengubah sikap mereka terhadap manajemen. Mereka seharusnya tidak melalaikan pekerjaan. Mereka harus disiplin, setia dan ikhlas dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Mereka seharusnya tidak menikmati pemborosan sumber daya.

Baik manajemen maupun pekerja harus saling percaya dan bekerjasama dalam mencapai produksi yang maksimal. Taylor berpendapat bahwa “tanpa revolusi mental yang lengkap di kedua sisi manajemen ilmiah tidak akan ada.” Revolusi mental ini memiliki tiga segi yaitu,

(1) upaya habis-habisan untuk peningkatan produksi

(2) terciptanya semangat saling percaya dan percaya diri

(3) menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah terhadap masalah

Saham Kontinjensi

Saham Kontinjensi

Apa itu Saham Kontinjensi? Saham kontinjensi dapat diterbitkan jika penerbit saham tersebut memenuhi beberapa kondisi atau tonggak tertentu terkait dengan penerbitan saham kontinjensi; salah satu syarat tersebut dapat berupa pendapatan korporasi yang diharuskan…

Read more