Rasio perputaran persediaan atau biasa dikenal dengan Inventory Turnover merupakan salah satu rasio terpenting dalam lini ritel yang tidak hanya menunjukkan kesehatan bisnis yang sehat tetapi juga menyajikan gambaran bagaimana bisnis beroperasi secara efisien. Persediaan toko ritel merupakan pengeluaran terbesar dari total biaya pengeluarannya. Penjualan barang dari persediaan ini menyebabkan keuntungan bagi pengecer. Oleh karena itu, uang yang diinvestasikan dalam barang dagangan sangat penting bagi pengecer untuk mendapatkan situasi yang menguntungkan.

Arti dan Definisi:

Rasio Perputaran Persediaan dihitung dengan penjualan tahunan dibagi dengan persediaan rata-rata pada nilai eceran dan direpresentasikan sebagai:

Perputaran Persediaan = Penjualan Tahunan/Persediaan Rata-Rata di Outlet Ritel

Rasio perputaran persediaan yang rendah dari bisnis ritel menyiratkan bahwa pengecer memiliki tingkat persediaan yang tinggi dan rasio perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan kemampuan pengecer untuk menjual dengan cepat. Jika pengecer pada suatu saat membandingkan perputaran persediaannya dengan pesaingnya, ia harus memastikan bahwa formula yang digunakan oleh pesaing sama dengan yang digunakan oleh pengecer itu sendiri. Setiap penyimpangan dalam rumus dapat menyebabkan gambaran laba-persediaan yang berbeda.

Pentingnya Perputaran Persediaan:

(a) Ini mengukur kesehatan metode persediaan pengecer.

(b) Ini juga menunjukkan perencanaan persediaan yang buruk dan kurangnya teknik pengendalian.

(c) Dengan meningkatkan Perputaran Persediaan, pengecer dapat dengan mudah meningkatkan profitabilitasnya dengan menyimpan lebih sedikit persediaan.

(d) Perputaran Persediaan menyajikan perbandingan yang bermakna dan menginformasikan pengecer tentang tren terkini.

Mengukur Perputaran Persediaan:

Persediaan rata-rata dihitung dengan berbagai cara untuk menentukan barang dagangan dan kinerja pengecer. Untuk menghitung persediaan rata-rata, pengecer pertama-tama akan memutuskan berapa bulan yang harus digunakan? Misalnya, retailer pakaian olahraga yang menghitung inventaris untuk setengah tahun pertama (dua kuartal) akan menggunakan enam bulan pertama dari inventaris akhir bulan.

Catatan: Saat menghitung Inventaris Rata-Rata, jumlah bulan berapa pun, hingga dua belas dapat digunakan. Bisa untuk seperempat (tiga bulan), setengah tahun (enam bulan) atau bahkan setahun penuh (dua belas bulan).

Ini adalah metode yang paling sederhana dan banyak digunakan untuk menghitung persediaan rata-rata. Tetapi metode ini dapat dilakukan ketika angka persediaan akhir bulan (EOM) tidak berbeda jauh dari hari kerja biasanya. Misalnya, di India Utara, inventaris akhir bulan Juni jauh lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya karena ini adalah bulan terpanas dalam setahun dan mal penuh dengan koleksi pakaian pria, wanita, dan anak-anak musim panas.

Beli Sekarang, Bayar Nanti

Beli Sekarang, Bayar Nanti

Apa itu Beli Sekarang Bayar Nanti (BNPL)? Beli sekarang bayar nanti (BNPL) adalah struktur pembayaran yang memungkinkan individu membeli barang apa pun hari ini dengan syarat membayarnya di masa mendatang. Perusahaan menggunakannya untuk…

Read more