Artikel ini menyoroti enam jenis rencana tanaman kontingen teratas. Jenisnya adalah : 1. Distribusi Curah Hujan Tidak Memadai dan Tidak Merata 2. Celah Curah Hujan Panjang 3. Muson Awal 4. Muson Akhir 5. Hujan Berhenti Dini 6. Musim Kering Berkepanjangan.

Rencana Pangkas Kontingen: #1.

Distribusi Curah Hujan yang Tidak Memadai dan Tidak Merata:

Pada umumnya curah hujan rendah dan sangat bervariasi yang mengakibatkan hasil panen tidak menentu. Selain ketidakpastiannya, distribusi curah hujan selama masa tanam tidak merata, menerima curah hujan yang tinggi pada saat tidak dibutuhkan dan kekurangan pada saat tanaman membutuhkannya.

(a) Budidaya tanaman yang membutuhkan air rendah

(b) Tanaman berumur pendek ditanam

(c) Menyediakan irigasi yang menyelamatkan jiwa

Rencana Pangkas Kontingen: #2.

Celah Panjang Curah Hujan:

(a) Menaikkan jumlah benih untuk mendapatkan lebih banyak populasi

(b) Penyemprotan larutan urea

(c) Menyediakan irigasi penyelamat hidup pada tahap pertumbuhan kritis

(J) Penyiangan dan operasi antar budaya

Rencana Pangkas Kontingen: #3.

Onset Awal Monsun:

(a) Budidaya millet mutiara, wijen dll.

Rencana Pangkas Kontingen: #4.

Akhir Musim Monsun:

Karena datangnya musim hujan yang terlambat, penaburan tanaman tertunda sehingga menghasilkan panen yang buruk.

(a) Tanaman alternatif & varietas: Jarak (Aruna), gram hijau, kacang tunggak, bunga matahari

(b) Penaburan kering/Penaburan Kurra

(c) Sebelum penaburan

(d) Perendaman/perlakuan benih

(e) Pemindahan bibit Bajra berumur satu bulan.

(f) Kontrol gulma lengkap

(g) Menanam tanaman legum/biji minyak sebagai pengganti serealia

(h) Tanaman yang paling cocok untuk kondisi ini adalah Bunga Matahari.

Rencana Pangkas Kontingen: #5.

Penghentian Awal Hujan:

Kadang-kadang hujan dapat berhenti sangat awal di musim yang membuat tanaman mengalami kekeringan selama tahap pembungaan dan kematangan yang sangat mengurangi hasil panen:

(a) Pilih varietas durasi pendek

(b) Menggunakan mulsa/mulsa

(c) Irigasi yang menyelamatkan hidup diterapkan

(d) Penurunan populasi tanaman

Rencana Pangkas Kontingen: #6.

Mantra Kering Berkepanjangan:

Istirahat panjang di musim hujan merupakan fitur penting dari monsun India. Musim kemarau yang mengintervensi ini ketika berkepanjangan selama periode panen mengurangi pertumbuhan dan hasil panen dan ketika panen yang terlalu lama gagal.

(a) Jika musim kering dalam 10 hari penaburan, penaburan ulang

(b) Jika stres kelembaban ringan pada 30-35 hari setelah disemai, penjarangan baris pengganti millet Sorgum dan Mutiara

(c) Jika cekaman air yang parah pada 30-35 hari setelah tanam, pemotongan sorgum dan millet Mutiara dan penjatahan

(d) Jika stres kelembaban pada tahap mekar, pemotongan sorgum dan millet Mutiara dan penjatahan

(e) Menghentikan musim sebentar, penanaman dangkal untuk memberantas gulma/mulsa tanah

(f) Jarak tanam yang lebih lebar untuk konservasi kelembaban

(g) Semprotan 2 persen urea setelah periode kekeringan berguna untuk tanaman yang tidak pasti seperti jarak, gude dan kacang tanah

(h) Mulsa tanah untuk mengurangi kehilangan penguapan

(i) Pemanenan air in situ

(j) Irigasi penyelamat hidup

(k) Pengendalian gulma untuk menghemat air, unsur hara dll.

Kode Respon Cepat

Kode Respon Cepat

Apa itu Kode Respons Cepat (QR)? Kode Respon Cepat, atau kode QR, adalah kode matriks dua dimensi yang merupakan variasi dari kode batang standar dan dapat digunakan untuk mengirimkan berbagai informasi dalam bentuk…

Read more