Artikel ini menyoroti tiga metode teratas yang digunakan untuk memperkirakan kebutuhan modal kerja. Metode tersebut adalah: 1. Metode Persentase Penjualan 2. Metode Analisis Regresi 3. Metode Siklus Operasi.

Memperkirakan Kebutuhan Modal Kerja: Metode #1.

Persentase Metode Penjualan :

Dalam metode ini, tingkat kebutuhan modal kerja ditentukan berdasarkan pengalaman masa lalu. Hubungan masa lalu antara penjualan dan modal kerja dijadikan dasar untuk menentukan besarnya kebutuhan modal kerja di masa mendatang. Namun, diasumsikan bahwa hubungan antara penjualan dan modal kerja, seperti yang ada di masa lalu, telah stabil.

Ini dapat dijelaskan dengan bantuan ilustrasi berikut:

Ilustrasi 1:

Neraca Zillet Steel Company per 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut:

Omset Perusahaan untuk 2007-2008 adalah Rs. 12 crore. Ini mengantisipasi omset penjualan Rs. 18 crore pada 2008-2009. Perkirakan kebutuhan modal kerja untuk 2008-2009.

Penyelesaian:

Metode persentase penjualan sederhana dan mudah dipahami dan praktis digunakan untuk memastikan perubahan modal kerja jangka pendek di masa depan. Namun, metode ini kurang dapat diandalkan karena asumsi dasarnya tentang hubungan linier antara penjualan dan modal kerja tidak berlaku dalam semua kasus. Dengan demikian, metode ini tidak dapat direkomendasikan untuk aplikasi universal.

Memperkirakan Kebutuhan Modal Kerja: Metode #2.

Metode Analisis Regresi :

Ini adalah metode statistik untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan menetapkan hubungan rata-rata antara penjualan dan modal kerja dan berbagai komponennya dalam beberapa tahun terakhir. Dalam hal ini metode kuadrat terkecil digunakan dan hubungan antara penjualan dan modal kerja dinyatakan dengan persamaan:

Y = a + bx …(35.1)

Nilai ‘a’ dan ‘b’ diperoleh dengan solusi persamaan linier simultan yang diberikan seperti di bawah ini:

Y = na + bx

dimana a = komponen tetap

b = komponen variabel

x = penjualan

y = persediaan

n = jumlah pengamatan

Ilustrasi berikut akan menjelaskan hal di atas.

Ilustrasi 2:

Informasi penjualan dan aktiva lancar untuk Zerox Manufacturing Company Ltd. untuk jangka waktu lima tahun adalah sebagai berikut:

Tentukan kebutuhan modal kerja untuk tahun 2002, jika diharapkan penjualan Rs. 194 crore.

Penyelesaian:

Y = na + bx

338 = 5A + 508b

71,76 771b = a + 107 66929

6,06929 = b + 416 771b

a = -2,167622

b = 0,68 66892

Hubungan antara Penjualan dan Aset Lancar sekarang dapat dinyatakan sebagai berikut:

Y = a + bx

Dimana x = penjualan

Y = aktiva lancar

Ketika Penjualan = Rp. 194

Modal Kerja Y = – 2,16 + (0,68)(194)

= -2,16 + 131,92

= Rp. 129,76 crore

Memperkirakan Kebutuhan Modal Kerja: Metode #3.

Pendekatan Siklus Operasi:

Menurut pendekatan ini, ukuran kebutuhan modal kerja suatu perusahaan ditentukan dengan mengalikan durasi siklus operasi dengan biaya operasi.

Durasi siklus operasi dapat ditemukan dengan bantuan rumus berikut:

0 = R + W + F + A – P …(35.2)

Dimana O = Durasi siklus Operasi

R = Durasi bahan baku

F = Durasi barang dalam proses

A = Jangka waktu piutang

P = Jangka waktu utang usaha

Durasi bahan baku mencerminkan jumlah hari di mana bahan baku tetap berada dalam persediaan sebelum dikeluarkan untuk produksi.

Rumus berikut dapat digunakan untuk menentukan durasi bahan baku:

 

 

Durasi barang dalam proses menunjukkan jumlah hari yang dibutuhkan dalam tahap barang dalam proses.

Ini dapat dipastikan dengan bantuan rumus berikut:

Durasi barang jadi mengacu pada jumlah hari di mana barang jadi tetap berada dalam persediaan sebelum dijual.

Ini dapat dihitung dengan rumus berikut:

Durasi Piutang Usaha menunjukkan jumlah hari yang diperlukan untuk menagih piutang.

Ini dapat dihitung seperti di bawah ini:

Durasi Hutang Dagang mengacu pada jumlah hari dimana pemasok bahan baku menawarkan kredit.

Ini dapat diukur dengan bantuan rumus berikut:

Dengan bantuan ilustrasi berikut dapat dijelaskan bagaimana tingkat kebutuhan modal kerja dapat dihitung.

Ilustrasi 3:

Modern Alpha Limited berencana menjual 96.000 unit tahun depan mulai Juni 2008.

Harga pokok penjualan yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Pada tingkat Penjualan bulanan 8.000.

Durasi pada berbagai tahap siklus operasi diharapkan sebagai berikut:

Biaya manufaktur diharapkan terjadi secara merata. Status barang dalam proses berlangsung selama satu bulan. Oleh karena itu, rata-rata komponen biaya produksi dalam nilai barang dalam proses akan sama dengan biaya manufaktur setengah bulan.

Pengendalian Risiko

Pengendalian Risiko

Definisi Pengendalian Risiko Pengendalian risiko pada dasarnya berarti menilai dan mengelola urusan bisnis dengan cara yang mendeteksi dan mencegah bisnis dari bencana yang tidak perlu seperti bahaya, kerugian yang tidak perlu, dll yang…

Read more