Excess Demand: Arti, Alasan dan Dampak Excess Demand!

Kelebihan permintaan mengacu pada situasi ketika permintaan agregat (AD) lebih dari penawaran agregat (AS) sesuai dengan tingkat output tenaga kerja penuh dalam perekonomian. Ini adalah kelebihan pengeluaran yang diantisipasi atas nilai output kesempatan kerja penuh.

Kelebihan permintaan menimbulkan kesenjangan inflasi. Kesenjangan inflasi mengacu pada kesenjangan dimana permintaan agregat aktual melebihi permintaan agregat yang diperlukan untuk membangun keseimbangan kesempatan kerja penuh. Konsep kelebihan permintaan dan kesenjangan inflasi diilustrasikan dengan bantuan Gambar 9.1.

Dalam diagram, pendapatan, output, dan kesempatan kerja diukur pada sumbu X dan permintaan agregat diukur pada sumbu Y. Kurva permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS) berpotongan di titik E, yang menunjukkan ekuilibrium kesempatan kerja penuh.

Karena peningkatan pengeluaran investasi (∆I), permintaan agregat naik dari AD ke AD 1 . Ini menunjukkan situasi kelebihan permintaan dan kesenjangan antara mereka, yaitu, EF disebut sebagai kesenjangan inflasi. Harus dicatat bahwa situasi kelebihan permintaan menghasilkan tekanan inflasi dalam perekonomian. Semakin besar kesenjangan inflasi, semakin besar pula tekanan inflasi terhadap perekonomian.

Alasan Kelebihan Permintaan:

Kelebihan permintaan dapat timbul karena beberapa faktor. Penting, di antaranya, disebutkan di bawah ini:

  1. Meningkatnya Kecenderungan Mengkonsumsi:

Kelebihan permintaan dapat timbul karena peningkatan pengeluaran konsumsi akibat kenaikan kecenderungan mengkonsumsi atau penurunan kecenderungan untuk menabung.

  1. Pengurangan pajak:

Hal ini juga dapat terjadi karena kenaikan pendapatan dan permintaan konsumsi karena penurunan pajak.

  1. Peningkatan Pengeluaran Pemerintah:

Kenaikan permintaan pemerintah untuk barang dan jasa karena peningkatan pengeluaran publik juga akan mengakibatkan kelebihan permintaan.

  1. Peningkatan Investasi.

Kelebihan permintaan juga dapat muncul ketika ada peningkatan investasi karena penurunan suku bunga atau peningkatan pengembalian yang diharapkan.

  1. Jatuhnya Impor:

Penurunan impor karena harga internasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga domestik juga dapat menyebabkan kelebihan permintaan.

  1. Peningkatan Ekspor:

Kelebihan permintaan juga dapat muncul ketika permintaan ekspor meningkat karena harga barang domestik yang relatif lebih rendah atau karena penurunan nilai tukar mata uang domestik.

  1. Pembiayaan Defisit:

Kelebihan permintaan dapat disebabkan karena peningkatan jumlah uang beredar yang disebabkan oleh pembiayaan defisit.

Perlu dicatat bahwa alasan utama kelebihan permintaan tampaknya adalah peningkatan empat komponen permintaan agregat.

Dampak Kelebihan Permintaan:

Kelebihan permintaan bukanlah situasi yang diinginkan karena tidak mengarah pada peningkatan tingkat penawaran agregat karena perekonomian sudah berada pada tingkat kesempatan kerja penuh. Kelebihan permintaan memiliki efek berikut pada output, tenaga kerja dan tingkat harga umum:

  1. Efek pada Keluaran :

Kelebihan permintaan tidak mempengaruhi tingkat output karena perekonomian sudah berada pada tingkat kesempatan kerja penuh dan tidak ada kapasitas menganggur dalam perekonomian.

  1. Pengaruh terhadap Pekerjaan:

Tidak akan ada perubahan dalam tingkat lapangan kerja karena perekonomian sudah beroperasi pada ekuilibrium kesempatan kerja penuh dan tidak ada pengangguran paksa.

  1. Pengaruh Tingkat Harga Umum:

Kelebihan permintaan menyebabkan kenaikan tingkat harga umum (dikenal sebagai inflasi) karena permintaan agregat lebih dari penawaran agregat.

Undang-Undang Pelaporan Kredit yang Adil (FCRA)

Undang-Undang Pelaporan Kredit yang Adil (FCRA)

Apa itu Undang-Undang Pelaporan Kredit yang Adil (FCRA)? Undang-Undang Pelaporan Kredit yang Adil (FCRA) adalah undang-undang federal di Amerika Serikat yang mengatur bagaimana biro dan agen pelaporan kredit dapat mengumpulkan, menggunakan, dan berbagi…

Read more