Metode-metode penting yang digunakan untuk mengukur moral pekerja adalah: 1. analisis opini pekerja umum 2. metode wawancara 3. pengukuran sikap 4. metode sosiologis dan 5. catatan dan laporan perusahaan!

1. Analisis Pendapat Pekerja Biasa:

Di bawah metode ini pendapat pekerja pabrik dikumpulkan dan dianalisis. Untuk tujuan ini, beberapa kuisioner ilmiah disiapkan yang mencoba mencari pendapat para pekerja mengenai berbagai aspek industri dan juga terhadap otoritas.

Setelah kuesioner yang telah diisi diterima kembali dari pekerja, menjadi mungkin untuk melihat berbagai poin yang menjadi keluhan pekerja. Keberhasilan metode ini tergantung pada sejauh mana kuesioner dibuat secara ilmiah dan juga pada kejujuran tanggapan para pekerja.

2. Metode Wawancara:

Dengan metode ini, wawancara pekerja (yang telah meninggalkan organisasi) dilakukan (wawancara keluar). Keuntungan utama dari metode ini adalah mengungkapkan alasan yang memaksa pekerja untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Mungkin ada keluhan dari pekerja terhadap manajemen.

Jika sejumlah besar pekerja meninggalkan pekerjaannya dengan dalih yang sama, maka perlu dicari solusi untuk masalah tersebut guna mempertahankan tingkat moral yang tinggi. Metode ini terbukti sangat berguna dalam menemukan penyebab jatuhnya moral. Jika karyawan keluar berbicara positif tentang pekerjaan dan administrasi, maka ada alasan untuk percaya bahwa moral berada pada level yang tinggi.

3. Pengukuran Sikap:

Di bawah metode ini sikap pekerja terhadap pekerjaan dan organisasi dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan tertentu kepada pekerja.

Contoh kueri tertentu adalah:

(a) Saya bekerja di perusahaan di bawah paksaan.

(b) Saya tidak menghormati atau percaya pada mereka yang berwenang di atas i.

(c) Kondisi kerja di mana saya bekerja tidak baik menurut standar apapun.

(d) Saya tidak mendenda kebebasan, kesenangan atau kepuasan dalam pekerjaan i.

(e) Jika saya dapat memperoleh gaji yang sama di perusahaan lain, saya bersedia mengundurkan diri dari pekerjaan saya sekarang.

4. Metode Sosiologis:

Metode ini sangat penting terutama dalam kelompok belajar. Seorang pekerja diberikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tertentu yang dimaksudkan untuk menjelaskan karakteristik organisasi kelompok. Para pekerja dapat diminta untuk menyebutkan nama dan menyebutkan individu-individu dengan siapa mereka ingin bekerja.

Jika jawaban seseorang atas pertanyaan ini tampaknya menguntungkan satu individu, dan ia menunjukkan rasa hormat, cinta, dan kepercayaan kepada individu tersebut, terbukti bahwa individu tersebut mampu menjadi administrator yang baik. Jika dia sudah menjadi kader administrasi, itu merupakan indikator semangat kerja yang tinggi di kalangan pekerja. Rasa hormat dan kepercayaan pada otoritas adalah tanda moral yang tinggi.

5. Catatan dan Laporan Perusahaan:

Catatan dan laporan tertentu dari perusahaan yang disiapkan untuk tujuan lain dapat membantu dalam mengukur moral karyawan. Catatan dapat dianalisis dengan cara berikut yaitu, perubahan rasio tenaga kerja, tingkat ketidakhadiran, jumlah keluhan yang dilaporkan oleh pekerja dan diselesaikan oleh manajemen, dan jumlah kecelakaan yang terjadi di pabrik, dll. Semua variabel ini dapat ditafsirkan sebagai indeks moral.

Corporate Raider

Corporate Raider

Definisi Raider Perusahaan Seorang perampok perusahaan adalah seorang investor yang mendapatkan keuntungan dengan membeli saham besar di sebuah perusahaan undervalued, baik dengan motif untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan perusahaan atau menjualnya untuk mendapatkan…

Read more