Perpanjangan dan Kontraksi dalam Permintaan Barang!

Dalam ilmu ekonomi, perpanjangan dan penyusutan permintaan digunakan ketika kuantitas yang diminta naik atau turun sebagai akibat dari perubahan harga dan kita bergerak sepanjang kurva permintaan tertentu. Ketika kuantitas yang diminta suatu barang naik karena penurunan harga, itu disebut perpanjangan permintaan dan ketika kuantitas yang diminta turun karena kenaikan harga, itu disebut kontraksi permintaan.

Misalnya, harga pisang di pasar pada waktu tertentu adalah Rs.12 per lusin dan seorang konsumen membeli satu lusin pada harga tersebut. Sekarang, jika hal-hal lain seperti selera konsumen, pendapatannya, harga barang lainnya tetap sama dan harga pisang turun menjadi Rs. 8 per lusin dan konsumen sekarang membeli 2 lusin pisang, maka dikatakan telah terjadi perpanjangan permintaan. Sebaliknya, jika harga pisang naik menjadi Rp. 15 per lusin dan akibatnya konsumen sekarang membeli setengah lusin pisang, maka dikatakan telah terjadi penyusutan permintaan.

Perlu diingat bahwa perpanjangan dan penyusutan permintaan terjadi sebagai akibat dari perubahan harga saja ketika determinan permintaan lainnya seperti selera, pendapatan, kecenderungan ­mengkonsumsi dan harga barang terkait tetap konstan. Faktor-faktor lain yang tetap konstan ini berarti kurva permintaan tetap sama, yaitu tidak berubah posisinya; hanya konsumen yang bergerak ke bawah atau ke atas di atasnya.

Perpanjangan dan kontraksi permintaan diilustrasikan pada Gambar 7.3. Dengan asumsi hal-hal lain seperti pendapatan, selera dan mode, harga barang terkait tetap konstan, kurva permintaan barang DD tetap konstan, kurva permintaan DD telah ditarik. Terlihat pada gambar ini bahwa ketika harga barang adalah OP, maka jumlah barang yang diminta adalah OM.

Sekarang, jika harga barang turun menjadi OP’, jumlah ­permintaan barang naik menjadi ON. Dengan demikian, terjadi perpanjangan permintaan sebesar MN. Di sisi lain, jika harga barang naik dari OP ke OP, kuantitas yang diminta dari barang tersebut turun ke OL. Dengan demikian, terjadi kontraksi permintaan oleh ML. Dengan demikian kita melihat bahwa sebagai akibat dari perubahan harga suatu barang, konsumen bergerak sepanjang kurva permintaan yang diberikan; kurva permintaan tetap sama dan tidak berubah posisinya.

Permintaan dan Kuantitas yang Diminta:

Penting untuk memahami perbedaan antara konsep permintaan dan ­kuantitas yang diminta karena sering membingungkan satu sama lain. Permintaan mewakili seluruh jadwal permintaan atau kurva permintaan dan menunjukkan bagaimana harga suatu barang terkait dengan jumlah yang bersedia dan mampu dibeli konsumen, faktor lain yang menentukan permintaan tetap konstan.

Di sisi lain, kuantitas yang ­diminta mengacu pada kuantitas yang dibeli konsumen dengan harga tertentu. Kuantitas yang diminta dari suatu barang bervariasi dengan perubahan harganya; itu meningkat ketika harga turun dan menurun ketika harga naik. Perubahan permintaan suatu komoditas terjadi ketika ada perubahan faktor selain harga, yaitu selera dan preferensi masyarakat, pendapatan konsumen, dan harga barang terkait.

Mata Uang Fungsional

Mata Uang Fungsional

Apa itu Mata Uang Fungsional? Istilah mata uang fungsional mewakili mata uang lokasi di mana bisnis beroperasi terutama, memperoleh sebagian besar pendapatan, dan mengeluarkan biaya untuk menghasilkan pendapatan yang sama. Kita juga dapat…

Read more