Beda Pelaksanaan Pelatihan dan Evaluasi Pelatihan!

Setelah staf, kursus, konten, peralatan, topik siap, pelatihan siap dilaksanakan. Menyelesaikan desain pelatihan tidak berarti pekerjaan selesai karena fase implementasi membutuhkan penyesuaian, desain ulang, dan penyempurnaan yang terus-menerus.

Persiapan adalah faktor yang paling penting untuk melihat keberhasilan.

Oleh karena itu, berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan program pelatihan:

Pelatih:

Pelatih perlu menyiapkan mental sebelum penyampaian materi. Pelatih mempersiapkan materi dan kegiatan jauh-jauh hari.

Infrastruktur:

Pengaturan fisik yang baik merupakan prasyarat untuk program pelatihan yang efektif dan sukses karena memberikan kesan pertama pada peserta. Ruang kelas tidak boleh terlalu kecil atau besar.

Membangun Hubungan:

Berbagai cara dimana seorang pelatih dapat membangun hubungan yang baik dengan peserta pelatihan adalah:

sebuah. Salam peserta

  1. Mendorong percakapan informal
  2. Mengingat nama depan
  3. Memasangkan peserta didik dan membiasakan mereka satu sama lain
  4. Mendengarkan dengan cermat komentar dan pendapat peserta pelatihan
  5. Masuk ke kelas sebelum kedatangan peserta didik
  6. Memulai kelas pada waktu yang dijadwalkan
  7. Menggunakan contoh

i. Memvariasikan teknik pengajarannya

Meninjau Agenda:

Pada awal program pelatihan, sangat penting untuk meninjau tujuan program. Pelatih harus memberi tahu para peserta tentang tujuan program, apa yang diharapkan dari pelatih untuk dilakukan di akhir pemrogram, dan bagaimana pemrogram akan bekerja.

Evaluasi Pelatihan:

Proses memeriksa program pelatihan disebut evaluasi pelatihan. Evaluasi pelatihan memeriksa apakah pelatihan memiliki efek yang diinginkan. Evaluasi pelatihan memastikan bahwa kandidat dapat menerapkan pembelajaran mereka di tempat kerja masing-masing, atau ke rutinitas kerja biasa.

Lima tujuan utama evaluasi pelatihan adalah:

  1. Umpan balik:

Ini membantu dalam memberikan umpan balik kepada para kandidat dengan mendefinisikan tujuan dan menghubungkannya dengan hasil pembelajaran.

  1. Penelitian :

Ini membantu dalam memastikan hubungan antara pengetahuan yang diperoleh, transfer pengetahuan di tempat kerja, dan pelatihan.

  1. Kontrol:

Ini membantu dalam mengontrol program pelatihan karena jika pelatihan tidak efektif, maka dapat ditangani dengan tepat.

  1. Intervensi:

Ini membantu dalam menentukan apakah hasil aktual selaras dengan hasil yang diharapkan.

  1. Pasca Pelatihan:

Ini adalah fase ketika keterampilan dan pengetahuan peserta dinilai kembali untuk mengukur efektivitas pelatihan. Fase ini dirancang untuk menentukan apakah pelatihan memiliki efek yang diinginkan pada masing-masing departemen dan tingkat organisasi. Ada berbagai teknik evaluasi untuk fase ini.

Teknik Evaluasi:

Berbagai metode evaluasi pelatihan adalah:

sebuah. Pengamatan

  1. Daftar pertanyaan
  2. Wawancara
  3. Buku harian diri

Manfaat dari Pelatihan dan Pengembangan Karyawan:

Alasan supervisor mengadakan pelatihan di antara karyawan antara lain:

sebuah. Meningkatkan kepuasan kerja dan moral di kalangan karyawan

  1. Peningkatan motivasi karyawan
  2. Peningkatan efisiensi dalam proses, menghasilkan keuntungan finansial
  3. Peningkatan kapasitas untuk mengadopsi teknologi dan metode baru
  4. Peningkatan inovasi dalam strategi dan produk
  5. Berkurangnya perputaran karyawan
  6. Peningkatan citra perusahaan, misalnya mengadakan pelatihan etika (bukan alasan yang baik untuk pelatihan etika).
Arus Kas Bersih

Arus Kas Bersih

Apa itu Arus Kas Bersih? Arus kas bersih mengacu pada perbedaan arus kas masuk dan keluar, yang dihasilkan atau hilang selama periode tersebut, dari gabungan semua aktivitas bisnis. Dalam istilah sederhana, itu adalah…

Read more