Baca artikel ini untuk mempelajari tiga proses kilang minyak, yaitu (1) Proses Penghancuran, (2) Proses Pengilangan, dan (3) Proses Finishing.

1. Proses Penghancuran:

Dalam proses ini bahan baku yaitu biji minyak atau kelapa atau kopra atau kernel dll digunakan. Pengeluaran lain dari proses tersebut didebet. Penjualan tas atau karung dikreditkan. Kue minyak atau residu minyak dijual sebagai produk sampingan. Outputnya adalah minyak mentah yang ditransfer sebagai input pada proses selanjutnya. Mungkin ada penurunan berat badan dalam prosesnya.

2. Proses Pemurnian:

Minyak mentah dari Proses Penghancuran didebet. Bahan lain, upah dan biaya proses didebet. Loss-in-weight jika ada, dikreditkan. Outputnya adalah minyak sulingan. Lemak dan sisa minyak dapat diperoleh sebagai produk sampingan yang dikreditkan. Output berupa minyak sulingan dipindahkan ke proses selanjutnya yaitu Proses Finishing.

3. Proses Penyelesaian:

Minyak sulingan yang diperoleh dari Proses Pemurnian didebet. Upah bahan lain dan biaya overhead proses didebet. Penjualan produk sampingan dan penurunan berat badan dikreditkan. Penjualan bermacam-macam minyak jadi juga dikreditkan. Saldo proses ini dikreditkan sebagai biaya produksi minyak sulingan. Biaya drum atau tong atau kaleng untuk penyimpanan minyak sulingan juga didebet untuk mengetahui biaya minyak jadi yang disimpan.

Formula Cap Rate

Formula Cap Rate

Apa itu Formula Cap Rate? Rumus Cap Rate atau Capitalization Rate sangat sederhana. Seseorang dapat menghitung dengan membagi pendapatan operasional bersih dengan nilai pasar dan persentase aset saat ini. Para investor menggunakannya untuk…

Read more