Beberapa fungsi kontinjensi uang dalam ekonomi adalah sebagai berikut: (i) Distribusi Pendapatan Nasional (ii) Maksimalisasi Kepuasan (iii) Basis Penciptaan Kredit (iv) Produktivitas Modal (v) Pembawa Opsi dan (vi) Penjamin Solvabilitas.

(i) Pembagian Pendapatan Nasional:

Uang membantu distribusi pendapatan nasional yang optimal di antara berbagai faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan perusahaan).

Output total negara diproduksi bersama oleh faktor-faktor ini. Jadi, hasilnya harus didistribusikan di antara mereka. Uang membantu distribusi produk nasional dalam bentuk sewa, upah, bunga dan keuntungan, yang dinyatakan dalam bentuk uang.

(ii) Maksimalisasi Kepuasan:

Uang membantu konsumen dan produsen dalam memaksimalkan kepuasan mereka. Seorang konsumen memperoleh kepuasan maksimum dengan menyamakan harga (dinyatakan dalam bentuk uang) dari setiap komoditas dengan utilitas marjinalnya (kepuasan). Demikian pula, seorang produsen memaksimalkan kepuasannya (keuntungan) dengan menyamakan produktivitas marjinal suatu faktor dengan harga faktor tersebut.

(iii) Dasar Penciptaan Kredit:

Penciptaan kredit oleh bank komersial tidak mungkin sampai uang diperkenalkan. Uang sebagai penyimpan nilai telah mendorong masyarakat menabung dalam bentuk giro di bank. Giro semacam itu digunakan oleh bank komersial untuk menciptakan kredit. ‘

(iv) Produktivitas Modal:

Uang meningkatkan produktivitas modal karena merupakan aset yang paling likuid dan dapat digunakan untuk apa saja. Karena likuiditas uang, modal dapat dengan mudah dipindahkan dari penggunaan yang kurang produktif ke penggunaan yang lebih produktif.

(v) Pembawa Opsi:

Uang memberikan daya beli di tangan orang (pembawa) yang memegangnya dan dia memiliki banyak pilihan untuk penggunaannya. Pembawa dapat mengubah keputusannya mengenai penggunaan uang dari waktu ke waktu dan tempat ke tempat tergantung pada urgensi, intensitas dan prioritasnya.

(vi) Jaminan Solvabilitas:

Uang berfungsi sebagai jaminan solvabilitas bagi individu atau institusi. Jika seseorang memiliki cukup uang (lebih dari kewajibannya), maka ia tidak dapat dinyatakan pailit atau bangkrut. Karena alasan ini, individu dan perusahaan menyimpan sejumlah besar uang untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga.

Kompensasi Ditangguhkan

Kompensasi Ditangguhkan

Arti Kompensasi Ditangguhkan Kompensasi yang ditangguhkan mengacu pada bagian dari penghasilan seseorang yang dapat dibayarkan di masa mendatang. Majikan menahan sebagian dari gaji karyawan untuk jangka waktu yang lebih lama, dan menunda pencairannya….

Read more