Peran Humas dalam Promosi Suatu Perusahaan!

Perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan konsumen, pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan sejumlah besar publik yang berkepentingan. Dunia bisnis saat ini sangat kompetitif. Perusahaan perlu memiliki keunggulan yang membuat mereka menonjol dari keramaian, sesuatu yang membuat mereka lebih menarik dan menarik bagi publik dan media.

Publik adalah pembeli produk dan media bertanggung jawab untuk menjualnya. Publik adalah setiap kelompok yang memiliki kepentingan aktual atau potensial atau dampak pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Hubungan masyarakat melibatkan berbagai program yang ­dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

Tujuan utama dari departemen PR adalah untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Staf yang bekerja di bidang humas, atau biasa disebut PR, adalah humas yang terampil. Mereka mampu menghadirkan perusahaan atau individu kepada dunia dengan cara terbaik. Peran departemen PR dapat dilihat sebagai pelindung reputasi.

Hubungan masyarakat menyediakan layanan bagi perusahaan dengan membantu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada publik dan media ­tentang cara kerja perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, hubungan masyarakat juga dapat disebut sebagai informasi publik atau hubungan pelanggan. Departemen ini membantu pelanggan jika mereka memiliki masalah dengan perusahaan. Mereka biasanya merupakan departemen yang paling membantu, karena mereka ada untuk menunjukkan perusahaan yang terbaik.

Definisi:

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, hubungan masyarakat berarti ‘membangun hubungan baik dengan berbagai publik perusahaan dengan memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghilangkan rumor, cerita, dan peristiwa yang tidak menguntungkan’.

Peran Humas:

Humas memiliki dua jenis fungsi pemasaran dan non-pemasaran.

  1. Fungsi pemasaran:

Menurut Thomas L. Harris, ‘fungsi PR pemasaran adalah kegiatan PR yang dirancang untuk mendukung tujuan pemasaran’. Beberapa tujuan pemasaran ­yang dapat dibantu oleh kegiatan PR antara lain meningkatkan kesadaran, menginformasikan dan mendidik, memperoleh pemahaman, membangun kepercayaan, memberikan konsumen alasan untuk membeli dan memotivasi penerimaan konsumen.

  1. Fungsi PR non-pemasaran:

Sebagai fungsi non-pemasaran, tanggung jawab utama seorang eksekutif PR adalah menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publik, karyawan, komunitas, investor, pemerintah, pelanggan, dan kelompok kepentingan lainnya. Di ujung lain dari kontinum, PR terutama dianggap memiliki fungsi komunikasi pemasaran. Dalam hal ini, semua hubungan non-pelanggan dianggap perlu hanya dalam konteks pemasaran.

Posting di Akuntansi

Posting di Akuntansi

Apa itu Posting di Akuntansi? Posting dalam akuntansi mengacu pada transfer saldo dari satu buku besar ke buku besar untuk memudahkan pemahaman akuntansi, dan posting dalam akuntansi ini dilakukan secara berkala, yaitu bulanan,…

Read more