Perencanaan Karir: Definisi, Fitur, Tujuan dan Manfaat!

Definisi:

  1. Karier dapat didefinisikan sebagai ‘rangkaian pekerjaan yang membentuk apa yang dilakukan seseorang untuk mencari nafkah’.
  2. Menurut Schermerborn, Hunt, dan Osborn, ‘Perencanaan karir adalah proses pencocokan tujuan karir dan kemampuan individu secara sistematis dengan peluang untuk pemenuhannya’.
  3. Perencanaan karir adalah proses peningkatan nilai masa depan karyawan.
  4. Rencana karir adalah pilihan individu atas pekerjaan, organisasi dan jalur karir.

Perencanaan karir mendorong individu untuk mengeksplorasi dan mengumpulkan informasi, yang memungkinkan mereka ­mensintesakan, memperoleh kompetensi, membuat keputusan, menetapkan tujuan, dan mengambil tindakan. Ini adalah fase penting dari pengembangan sumber daya manusia yang membantu karyawan dalam membuat strategi untuk keseimbangan kehidupan kerja.

Fitur Perencanaan Karir dan Pengembangan Karir:

  1. Ini adalah proses yang berkelanjutan.
  2. Ini membantu individu mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk memenuhi peran karir yang berbeda.
  3. Memperkuat aktivitas terkait pekerjaan dalam organisasi.
  4. Mendefinisikan kehidupan, karir, kemampuan, dan minat karyawan.
  5. Bisa juga memberikan arahan profesional, karena berkaitan dengan tujuan karir.

Tujuan Perencanaan Karir:

Tujuan utama dari perencanaan karir adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengidentifikasi karakteristik positif dari karyawan.
  2. Menumbuhkan kesadaran akan keunikan masing-masing karyawan.
  3. Menghargai perasaan karyawan lain.
  4. Untuk menarik karyawan berbakat ke dalam organisasi.
  5. Untuk melatih karyawan menuju keterampilan membangun tim.
  6. Untuk menciptakan cara-cara yang sehat dalam menghadapi konflik, emosi, dan stres.

Manfaat Perencanaan Karir:

  1. Perencanaan karir memastikan persediaan karyawan yang dapat dipromosikan secara konstan.
  2. Membantu dalam meningkatkan loyalitas karyawan.
  3. Perencanaan karir mendorong pertumbuhan dan perkembangan karyawan.
  4. Mencegah sikap negatif atasan yang berkepentingan menekan pertumbuhan bawahan.
  5. Memastikan bahwa manajemen senior mengetahui tentang kaliber dan kapasitas karyawan yang dapat naik.
  6. Itu selalu dapat menciptakan tim karyawan yang cukup siap untuk menghadapi segala kemungkinan.
  7. Perencanaan karir mengurangi perputaran tenaga kerja.
  8. Setiap organisasi menyiapkan perencanaan suksesi dimana perencanaan karir merupakan langkah pertama.
Faktor Ekonomi Makro

Faktor Ekonomi Makro

Apa itu Faktor Ekonomi Makro? Faktor Ekonomi Makro adalah faktor, peristiwa, atau situasi yang memengaruhi perekonomian nasional dalam skala luas, seperti populasi, pendapatan, pengangguran, dll. Misalnya, mencakup hasil ekonomi, investasi, tabungan, dan tingkat…

Read more