Pengusaha sosial dicirikan oleh atribut utama berikut:

Sejarah ekonomi menjadi saksi bahwa ‘kewirausahaan sosial’ adalah istilah baru, tetapi konsep lama. Ya, itu telah memperoleh mata uang baru di dunia yang ditandai dengan kesenjangan yang semakin besar antara yang kaya dan yang tidak. Mengingat visibilitas yang meningkat ini, individu telah maju untuk membantu masyarakat yang tertindas dan miskin.

Ini adalah pragmatis berpikiran solusi yang tidak takut menangani masalah besar apa pun demi orang miskin di masyarakat. Mereka memiliki bakat luar biasa untuk mengenali potensi luar biasa yang dimiliki miliaran orang miskin.

Mereka benar-benar berkomitmen untuk membantu mereka menggunakan bakat dan kemampuan mereka untuk memanfaatkan potensi mereka untuk peningkatan dan peningkatan mereka. Untuk melakukannya, mereka menggunakan inspirasi, kreativitas, keberanian, ketabahan, dan yang paling penting, tindakan langsung, untuk menciptakan kejadian dan realitas baru yang menghasilkan manfaat sosial yang bertahan lama dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.

Orang-orang ini, atau katakanlah, wirausahawan sosial memperkenalkan solusi untuk masalah sosial yang tampaknya sulit diselesaikan untuk meningkatkan kehidupan orang-orang yang terpinggirkan, kurang beruntung, dan dicabut haknya yang tak terhitung jumlahnya yang lemah dan miskin dalam sarana keuangan dan pengaruh politik.

Sama seperti pengusaha mengubah wajah bisnis, pengusaha sosial bertindak sebagai agen perubahan bagi masyarakat. Mereka menangkap peluang yang dilewatkan orang lain dan meningkatkan keseimbangan yang ada. Mereka melakukannya dengan menemukan pendekatan baru dan menciptakan solusi berkelanjutan untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik dari status quo.

Namun, tidak seperti wirausahawan bisnis yang umumnya dimotivasi oleh perolehan laba, wirausahawan sosial dimotivasi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Meskipun demikian, wirausahawan sosial sama inovatif dan berorientasi pada perubahan seperti rekan bisnis mereka, mencari cara baru dan lebih baik untuk memecahkan masalah yang mengganggu masyarakat.

Pengusaha sosial dicirikan oleh atribut utama berikut:

(a) Ambisius:

Memiliki ambisi yang tinggi merupakan salah satu ciri utama wirausahawan sosial. Mereka adalah para reformis dan revolusioner dengan misi sosial. Mereka adalah orang-orang ambisius yang menangani masalah sosial utama dan menawarkan ide dan solusi baru untuk perubahan skala besar.

Pengusaha seperti itu ditemukan di semua lapisan masyarakat dan semua jenis organisasi: nirlaba inovatif ­, usaha tujuan sosial seperti bank pengembangan masyarakat nirlaba, dan organisasi campuran yang menggabungkan unsur-unsur organisasi nirlaba dan nirlaba.

(b) Misionaris:

Sejarah hidup pengusaha sosial yang sukses mengungkapkan bahwa misi mereka, yaitu tujuan akhir tidak hanya menciptakan kekayaan, tetapi yang terpenting, menghasilkan sebanyak mungkin nilai sosial. Ya, penciptaan kekayaan mungkin merupakan bagian dari usaha, tetapi bukan tujuan itu sendiri.

Faktanya, mempromosikan perubahan sosial yang sistematis dan menciptakan dampak yang diinginkan adalah tujuan nyata dan akhir dari wirausaha sosial. Misi inilah yang memberi mereka kekuatan, ketabahan, dan keberanian untuk mengatasi masalah sosial utama yang tampaknya merupakan masalah sosial yang sulit diselesaikan.

Di sini pandangan Bill Draton, CEO dan pendiri Ashoka, sebuah organisasi nirlaba global sepertinya layak dikutip. “Pengusaha sosial tidak puas hanya memberi ikan atau mengajari cara menangkap ikan. Mereka tidak akan berhenti sampai mereka merevolusi industri perikanan.”

(c) Strategis:

Seperti wirausahawan bisnis yang sukses, wirausahawan sosial juga mencari dan mengidentifikasi isu-isu sosial utama yang terlewatkan oleh orang lain. Mereka menggunakan ini sebagai peluang untuk memperbaiki sistem sosial yang ada, menciptakan solusi, dan menemukan pendekatan baru yang menciptakan nilai sosial.

(d) Banyak akal:

Pengusaha sosial berfungsi dalam kerangka sosial, bukan dalam dunia bisnis. Dengan demikian, mereka memiliki sumber daya yang terbatas karena terbatasnya akses mereka ke modal dan sistem pendukung pasar tradisional. Dengan kondisi seperti itu, mereka harus cukup terampil untuk mengumpulkan dan memobilisasi sumber daya manusia, keuangan, dan politik yang diperlukan untuk memecahkan masalah sosial.

(e) Berorientasi Hasil:

Pada akhirnya, wirausahawan sosial terdorong untuk menghasilkan hasil yang terukur untuk membuat dampak yang nyata pada masyarakat. Hasil ini mengubah bahkan mengubah keseimbangan yang ada, realitas, dan menciptakan jalur baru untuk kepentingan masyarakat yang kurang beruntung dan tertindas. Mereka memiliki keterampilan untuk membuka dan memanfaatkan potensi yang dimiliki masyarakat untuk mempengaruhi perubahan sosial.

<em>Ekonomi Maju

Ekonomi Maju

Apa itu Ekonomi Maju? Ekonomi maju berarti ekonomi (negara) dengan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi yang ditandai dengan pendapatan per kapita atau produk domestik bruto (PDB) per kapita yang tinggi, tingkat industrialisasi yang…

Read more