Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan kebijakan harga yang sesuai adalah: (a) Faktor Biaya atau Harga Pokok Barang (b) Sifat Pasar (Atau Faktor Permintaan) (c) Harga yang Dibebankan Oleh Produsen Saingan (d) Metode Penjualan (e) Pemerintah, Kebijakan dan Regulasi dan (f) Pertimbangan Lain.

Faktor-faktor ini adalah:

(a) Faktor Biaya atau Biaya Barang:

Ini adalah faktor terpenting dalam penentuan kebijakan harga. Harga tidak boleh kurang dari harga pokok barang. Harga jual barang harus mencakup harga pokok produksi yang meliputi biaya bahan, tenaga kerja dan biaya overhead langsung dan tidak langsung lainnya, biaya administrasi dan penjualan.

Selain itu ketentuan yang cukup harus dibuat untuk pengeluaran tertentu seperti penyusutan, pajak, upah dan gaji, bunga dll, dan juga margin yang cukup untuk keuntungan. Ini juga disebut sebagai biaya ditambah harga. Ide dasarnya adalah bahwa harga jual suatu produk harus mencakup biaya dan margin keuntungan yang wajar.

(b) Sifat Pasar (Atau Faktor Permintaan):

Saat menetapkan harga suatu produk, seorang manajer penjualan harus mempelajari dengan cermat sifat dan kondisi permintaan. Dia harus benar menganalisis komposisi pasar. Dia harus melihat apakah produk tersebut dibutuhkan oleh pengguna industri, usaha komersial atau konsumen individu atau rumah tangga.

Klasifikasi pelanggan lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengklasifikasikan mereka menjadi kaya dan miskin, laki-laki dan perempuan, muda atau tua, dll. Harga produk dapat ditetapkan dengan mempertimbangkan elastisitas permintaan. Jika permintaan tidak elastis, harga yang lebih tinggi dapat ditetapkan untuk produk tersebut.

(c) Harga yang Dibebankan Oleh Produsen Saingan:

Faktor penting lain yang perlu diingat adalah harga pesaing untuk beberapa produk. Jika harga kita lebih tinggi dari harga yang dikenakan oleh pesaing, dia mungkin dapat memenangkan pelanggan kita. Di sisi lain, jika harga kami sangat rendah, maka dapat menimbulkan keraguan di benak pelanggan tentang produk kami, yaitu kualitas produk kami lebih rendah dibandingkan dengan kualitas produk pabrikan saingan.

(d) Metode Penjualan:

Kebijakan pemasaran atau metode distribusi yang diikuti juga memengaruhi penetapan harga suatu produk. Jika saluran distribusinya panjang, yaitu barang didistribusikan dengan bantuan grosir dan pengecer, komoditas tersebut akan mahal dibandingkan dengan penjual yang tidak memiliki perantara ini.

Jika layanan purna jual seperti home delivery dll, juga dilampirkan dengan produk maka harganya akan lebih mahal. Dalam menetapkan harga produk, konsesi tertentu, potongan harga dan pengurangan harga bertindak sebagai insentif untuk mempromosikan penjualan.

(e) Pemerintah, Kebijakan dan Peraturan:

Terkadang kebijakan penetapan harga tidak ditentukan oleh kepentingan itu sendiri, tetapi kebijakan umum tentang harga diumumkan oleh Pemerintah. untuk mengontrol harga barang. Kontrol harga barang ditetapkan oleh Pemerintah, dalam hal barang tertentu dibutuhkan oleh bagian masyarakat yang lebih lemah.

(f) Pertimbangan Lain:

Selain pertimbangan yang disebutkan di atas, faktor-faktor tertentu lainnya juga dipertimbangkan yaitu,

(i) Jenis barang musiman tertentu dapat dijual dengan harga yang tampaknya sangat tinggi dibandingkan dengan biaya produksi sebenarnya karena risiko yang tidak biasa yang dilakukan oleh penjual. Barang-barang modis juga diatur oleh prinsip ini.

(ii) Jika tingkat perputaran rendah, harga yang dikenakan sangat tinggi seperti perhiasan dll.

(iii) Demikian pula, jika syarat penjualannya panjang, harga harus dinaikkan untuk menutupi bunga.

Metode Alokasi Biaya

Metode Alokasi Biaya

Apa itu Metode Alokasi Biaya? Metode alokasi biaya adalah proses yang memfasilitasi identifikasi dan pembebanan biaya ke produk, departemen, cabang atau program berdasarkan kriteria tertentu. Ketika alokasi biaya dilakukan dengan benar, bisnis dapat…

Read more