Ada beberapa variabel yang menentukan posisi neraca pembayaran suatu negara.

Mereka:

(1) Pendapatan nasional dalam dan luar negeri,

(2) nilai tukar mata uang nasional,

(3) Harga domestik barang dan faktor,

(4) Harga minyak dan komoditas internasional dan

(5) Permintaan dan penawaran mata uang asing.

Di belakang variabel-variabel ini terdapat faktor-faktor penawaran, fungsi produksi, keadaan teknologi, selera, distribusi pendapatan, kondisi ekonomi, keadaan ekspektasi ­, dll. Jika ada perubahan pada salah satu variabel ini dan tidak ada perubahan yang sesuai dalam variabel lain, ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran akan terjadi.

Penyebab utama ketidakseimbangan neraca pembayaran timbul dari ketidakseimbangan antara ekspor dan impor barang dan jasa, yaitu defisit atau surplus neraca perdagangan. Ketika karena satu dan lain hal nilai ekspor barang dan jasa suatu negara lebih kecil dari nilai impornya, ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran mungkin terjadi.

Nilai ekspor mungkin kecil karena kurangnya surplus yang dapat diekspor yang pada gilirannya diakibatkan oleh rendahnya produksi barang yang akan diekspor atau ekspor mungkin kecil karena tingginya biaya dan harga barang ekspor serta persaingan yang ketat di pasar dunia. .

Penyebab penting ekspor yang lebih rendah adalah inflasi atau kenaikan harga di dalam negeri atau nilai tukar yang terlalu tinggi. Ketika ada tingkat inflasi yang lebih tinggi di suatu negara yang menghasilkan harga barang ekspor yang lebih tinggi, ekspornya tidak dianjurkan dan impor didorong. Jika tidak diimbangi dengan pos-pos lain dalam neraca pembayaran, maka akan terjadi disequilibrium.

Sewa Langsung

Sewa Langsung

Arti Sewa Langsung Sewa langsung adalah perjanjian kontraktual di mana lessor menggunakan aset yang ada atau membelinya secara langsung untuk disewakan kepada lessor. Bisnis lessor adalah membeli aset tertentu, menyewakannya kepada pelanggan, dan…

Read more