Berikut ini adalah ciri-ciri atau ciri-ciri dasar akuntabilitas yang menunjukkan sifatnya:

1. Akuntabilitas tidak dapat didelegasikan:

Akuntabilitas tidak dapat didelegasikan seperti dalam kasus tanggung jawab. Bahkan jika atasan mendelegasikan tanggung jawabnya kepada bawahannya, dia tetap bertanggung jawab kepada atasannya.

2. Akuntabilitas tidak dapat dikurangi:

Atasan bertanggung jawab atas tindakan bawahannya. Dengan kata lain dengan mendelegasikan kewenangannya, atasan tidak dapat mengurangi tanggung jawabnya.

3. Akuntabilitas selalu ke atas:

Otoritas dan tanggung jawab selalu mengarah ke bawah dan akuntabilitas mengarah ke atas. Seorang bawahan tetap bertanggung jawab kepada atasan di atasnya.

4. Akuntabilitas adalah kesatuan:

Akuntabilitas selalu bersifat kesatuan. Seorang bawahan harus bertanggung jawab hanya kepada satu atasan. Jika dia bertanggung jawab kepada lebih dari satu bos, akan ada kebingungan dan gesekan. Bos yang berbeda dapat memberikan perintah mereka sendiri dan mengharapkan kinerja yang berbeda. Jadi sangat penting bahwa seorang bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu atasan.

5. Standar akuntabilitas:

Tanggung jawab dan pertanggungjawaban harus ditetapkan dengan tepat sehingga dapat dilihat apakah tugas yang diberikan sudah selesai atau belum. Harus ada standar khusus untuk menilai akuntabilitas.

6. Tingkat akuntabilitas:

Tingkat akuntabilitas bawahan tergantung pada tingkat tanggung jawab yang diberikan dan wewenang yang didelegasikan kepadanya. Artinya, bawahan hanya bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya dalam batas kewenangannya.

Kesalahan Tipe II

Kesalahan Tipe II

Apa itu Kesalahan Tipe II? Kesalahan tipe II, biasa disebut sebagai kesalahan ‘β’, adalah kemungkinan mempertahankan pernyataan faktual yang salah. Ini adalah kesalahan positif palsu, yaitu, sebuah pernyataan secara faktual salah, dan kami…

Read more