Artikel ini akan membantu Anda membuat perbandingan antara mesin las AC dan DC.
Perbandingan # Mesin Las AC :
- Mesin las AC lebih murah, ukurannya kecil, ringan dan mudah dioperasikan.
- Perawatan mesin las AC lebih mudah dan ekonomis, karena tidak ada bagian yang bergerak di dalamnya.
- Panas yang dihasilkan sama pada kedua kutub, sehingga tidak memerlukan perubahan polaritas.
- Mesin las AC tidak cocok untuk mengelas semua logam terutama logam dan paduan non-ferrous.
- Elektroda kosong tidak dapat digunakan. Hanya elektroda berlapis yang dirancang khusus yang dapat digunakan.
- Mesin las AC tidak cocok untuk pengelasan lembaran logam karena sulitnya menyalakan busur.
- Masalah arc-blow dapat dengan mudah dikendalikan.
- Penurunan tegangan pada AC lebih kecil, sehingga dapat digunakan pada jarak yang jauh dari catu daya.
- Ini hanya dapat digunakan saat catu daya AC tersedia.
- Konsumsi energi listrik lebih sedikit per kg logam yang diendapkan (3 hingga 4 kWh.).
- Mesin las AC memiliki efisiensi tinggi (0,8 hingga 0,85).
- Mesin Las AC memiliki biaya pengoperasian yang lebih rendah.
- Mesin las AC memiliki kekurangan yaitu menggunakan faktor daya yang rendah pada stasiun lasnya, (0,3 sampai 0,4).
Perbandingan # Mesin Las DC:
- Mesin las DC dua sampai tiga kali lebih mahal, ukurannya lebih besar, lebih berat dan lebih rumit.
- Biaya perawatan lebih tinggi karena banyak bagian yang bergerak di dalamnya.
- Panas yang ditimbulkan berbeda pada benda kerja dan elektroda dengan mengubah polaritasnya.
- Mesin las DC cocok untuk mengelas semua jenis logam dengan mengubah polaritasnya.
- Kedua elektroda dilapisi dan telanjang dapat digunakan di mesin las DC.
- Ini digunakan untuk semua jenis pekerjaan karena memulai busur relatif lebih mudah.
- Arc-blow parah dan sulit dikendalikan.
- Penurunan tegangan relatif lebih tinggi, hanya dapat digunakan pada jarak pendek dari catu daya.
- Dapat digunakan di mana saja dengan generator DC yang digerakkan mesin atau dengan suplai AC yang diperbaiki.
- Konsumsi energi listrik yang lebih tinggi per kg logam yang diendapkan (6 hingga 10 kWh).
- Efisiensi Mesin Las DC rendah hanya 0,3 sampai 0,6.
- Biaya operasional lebih tinggi.
- Motor dalam Pengelasan DC memiliki keunggulan faktor daya tinggi 0,6 hingga 0,7.