Hubungan Industrial: Tujuan dan Partisipan dalam Hubungan Industrial!

Hubungan yang timbul dari penggunaan tenaga kerja tidak berbeda dengan hubungan manusia yang timbul pada badan usaha/organisasi. Hubungan industrial adalah aspek manajemen yang menangani tenaga kerja perusahaan apakah operator, pekerja terampil atau staf manajerial.

Hubungan industrial yang ramah dan damai antara majikan dan pekerja diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan dengan demikian pertumbuhan ekonomi negara. Istilah manajemen menyiratkan menyelesaikan sesuatu dengan bantuan orang lain. Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa orang merupakan elemen utama dari sebuah organisasi industri.

Hasil yang baik dari suatu perusahaan selalu mencerminkan kinerja penting dari semua yang bersangkutan yaitu seluruh staf organisasi. Istilah hubungan industrial telah diperluas maknanya dengan perkembangan industri setelah Perang Dunia II dan sekarang menyiratkan serikat pekerja-pekerja dan hubungan pemerintah dalam industri.

Definisi:

Berikut ini adalah pengertian dari istilah hubungan industrial. Menurut Indian Institute of Personnel Management “Hubungan industri termasuk menjamin kerja sama yang efektif dan sukarela dari karyawan dan mengurangi konflik antara pengusaha dan pekerja dan perwakilan mereka, serikat pekerja”.

Dalam kata-kata Dale Yoder. “Hubungan antara manajemen dan pemberi kerja atau antara pekerja dan organisasi mereka yang mencirikan atau tumbuh dari pekerjaan”. Sesuai Tead & Metcalf. “Hubungan industri adalah hasil gabungan dari sikap dan pendekatan pengusaha dan pekerja terhadap satu sama lain sehubungan dengan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan koordinasi kegiatan suatu organisasi dengan usaha dan gesekan manusia yang minimum dengan semangat kerja sama yang menjiwai dan dengan perhatian yang tepat untuk kesejahteraan sejati semua anggota organisasi”.

Tujuan Hubungan Industrial:

(i) Menciptakan hubungan yang sehat antara pekerja dan pemberi kerja.

(ii) Meminimalkan perselisihan industrial.

(iii) Untuk menghasilkan hubungan yang harmonis di antara semua pihak yang berkepentingan dengan proses produksi.

(iv) Meningkatkan produktivitas pekerja.

(v) Memberikan pekerja posisi yang sesuai dengan menganggap mereka mitra dan menghubungkan mereka dengan proses manajemen.

(vi) Untuk memberikan para pekerja bagian keuntungan mereka, memperbaiki kondisi kerja mereka dan dengan demikian menghilangkan kemungkinan pemogokan dan larangan bekerja dll.

Peserta Hubungan Industrial:

Peserta utama dalam hubungan industrial adalah:

(i) Majikan

(ii) Karyawan/Pekerja.

(iii) Pemerintah.

Pengusaha memiliki asosiasi mereka untuk menangani masalah ketenagakerjaan dan serikat mereka secara kolektif Pekerja diwakili oleh serikat pekerja mereka. Pemerintah berusaha mengatur hubungan antara keduanya yaitu pekerja dan pengusaha dengan menerapkan undang-undang ketenagakerjaan.

Ketiga variabel tersebut saling berinteraksi dalam lingkungan yang berlaku di sektor industri setiap saat. Hubungan industrial yang baik adalah hasil dari.

(i) Hubungan tenaga kerja dan manajemen yang sehat.

(ii) Perdamaian industri dan penyelesaian semua perselisihan sedemikian rupa sehingga tidak ada masalah ketenagakerjaan seperti pemogokan atau penutupan perusahaan.

(iii) Dengan partisipasi tenaga kerja dalam manajemen.

Stacked Bar Chart di Excel

Stacked Bar Chart di Excel

Bagan Batang Bertumpuk di Excel Bagan batang bertumpuk di Excel membantu merepresentasikan data dalam batang, yang memfasilitasi perbandingan antara nilai data. Setiap bilah vertikal terdiri dari segmen (elemen atau sub) yang berbeda yang…

Read more